Bupati Desak Manajemen PLN

- Senin, 20 Maret 2023 | 16:07 WIB
BUAT RESAH: Pemadaman bergilir masih terjadi. Kondisi ini juga membuat Bupati Berau Sri Juniarsih resah.
BUAT RESAH: Pemadaman bergilir masih terjadi. Kondisi ini juga membuat Bupati Berau Sri Juniarsih resah.

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih, dibuat gerah dengan kerapnya pemadaman bergilir, banyak keluhan dari masyarakat yang dia terima terkait hal ini. Untuk itu, dirinya meminta manajemen PLN segera mendatangkan mesin pembangkit yang telah dijanjikan.

Ditekankannya, manajemen PLN harus bisa merealisasikan janji-janji untuk mendatangkan mesin tersebut, sebelum Ramadan.

Sebab sebagaimana informasi yang dia terima, dengan adanya tambahan daya dari mesin pembangkit nantinya dapat menurunkan intensitas pemadaman.

Juniarsih meminta, tidak ada lagi pemadaman saat masyarakat menjalankan ibadah puasa nanti.

“Saya tegaskan kepada manajemen PLN Berau, agar segera realisasikan janjinya. Saya perintahkan secepatnya. Sudah cukup lama masyarakat harus bergiliran pemadaman,” katanya.

Merespons hal ini, Manager PLN UP3 Berau, M Harryadi Poel, mengatakan, dua mesin pembangkit sedang menuju ke Berau dari Balikpapan, adapun empat mesin masih proses loading di Pelabuhan Balikpapan dan satu mesin masih di Pelabuhan Surabaya.

“Iya benar, dua unit menuju ke sini (Berau, red). Satu unitnya memiliki daya 1 Megawatt (Mw),” bebernya.

Tambahnya, untuk proses pengiriman harus dilakukan bertahap, mesin harus dilakukan pengujian lebih dulu untuk mencegah mesin mangkrak setibanya di Berau. “Rencananya ketujuh mesin tersebut akan ditempatkan di PLTD Sambaliung,” paparnya.

Untuk pengiriman sendiri dikatakannya, ada menemui kendala yakni tidak bisa dilakukan via darat menuju ke PLTD Sambaliung, sebab Jembatan Sambaliung tidak mampu menahan beban mesin tersebut. Untuk itu, pihaknya akan menggunakan LCT, dan melalui jalur Limunjan.

“Koordinasi dengan instansi terkait Jembatan Sambaliung tidak bisa dilewati beban lebih dari delapan ton. Sedangkan berat mesin mencapai 40 ton,” tambahnya.

Dikatakan Harryadi, dengan datangnya mesin tersebut, dirinya belum bisa memastikan apakah mencukupi atau tidak. Dirinya pun menyebut pemadaman yang terjadi di Berau saat ini akibat gangguan mesin di PLTU Lati Berau sejak 21 Februari lalu, yang informasinya akan bisa beroperasi kembali pada 23 Maret nanti.

“Untuk PLTU Berau ini yang dikejar oleh teman pembangkitan. Saya belum terima update terbaru. Jika satu saja beroperasi, sistem di (Kecamatan) Tanjung Redeb akan aman,” tuturnya.

Lebih lanjut, Harryadi mengatakan, Berau memiliki beban puncak mencapai 30 Megawatt. Saat ini masih minus 8 MW. Karena yang tersuplai hanya 22 MW dari dua pembangkit Apabila mesin sudah datang, bisa mengurangi intensitas pemadaman. Jadi ke depannya, PLN Berau akan melepas dahulu beban untuk tambang dan hotel.

“Tapi saya tidak bisa memastikan apakah saat Ramadan ada pemadaman atau tidak. Tapi kami berusaha untuk yang terbaik,” pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X