Bupati Mengaku Dilema

- Rabu, 22 Maret 2023 | 16:32 WIB
LAKUKAN PERTEMUAN: Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Pj Sekretaris Kabupaten Agus Wahyudi, temui ratusan PPPK di Ruang Serbaguna Bapelitbang, untuk bahas penyelarasan TPP PPPK.
LAKUKAN PERTEMUAN: Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi Pj Sekretaris Kabupaten Agus Wahyudi, temui ratusan PPPK di Ruang Serbaguna Bapelitbang, untuk bahas penyelarasan TPP PPPK.

TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih menemui ratusan guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), terkait penyelarasan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).

Bupati mengaku dilema dengan persoalan ini, sebab hal itu sudah ditentukan Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Umum (DAU). “Ini hal yang dilematis bagi kami penentu kebijakan, kami juga diatur oleh negara,” ujarnya, Selasa (21/3).

Namun, dia mengaku tak akan tinggal diam terkait permasalahan tersebut. Pihaknya akan mencari jalan terbaik dalam penuntasan persoalan ini, sehingga dirinya tak ingin terdapat kabar yang menyatakan ini sebuah diskriminasi. “Jangan sampai nanti keluar kata-kata adanya diskriminasi,” terangnya.

Dia menginginkan Aparatur Sip Negara (ASN) yang terdiri dari PNS dan PPPK nantinya bisa mendapatkan TPP yang sama. Dirinya pun meminta dukungan masyarakat, agar persoalan ini segera menemui titik terangnya. “Baik PNS ataupun PPPK, ini semua mau kita samakan penghasilannya,” jelasnya.

Tambah Penjabat (Pj) Sekertaris Kabupaten Berau, Agus Wahyudi, alokasi anggaran untuk dana pegawai memiliki batasannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yakni 30 persen.

“Tapi kita akan cari solusinya, karena tidak gampang. Ini ada aturannya juga dari APBD kita itu 30 persen,” jelasnya.

Diakuinya, rencana penyelarasan yang terlanjur tersebar luas diakuinya terlalu jauh. Sehingga, hal itu menimbulkan gejolak di antara PPPK di Kabupaten Berau. Nantinya Agus menyatakan, akan kembali meminta petunjuk dari Pemerintah Pusat atas persoalan ini.

“Yang dialokasikan Rp 71 miliar tidak cukup, dari APBD mungkin akan menopang untuk menambah kekurangannya,” tuturnya.

Sementara itu, Agus juga enggan mendebat beberapa pernyataan yang berkembang belakangan, terkait mobilitas pegawai yang memakan biaya hingga Rp 5 juta. “Dulu mereka waktu PTT gajinya lebih kecil kok bisa? Kalau mau didebat bisa tetapi kita tidak hiraukan itu,” jelasnya.

Untuk itu, Agus kembali mengimbau PPPK bisa menjaga marwah pemerintah dan instansinya. Menurutnya, kalau hanya persoalan salah paham sebaiknya dibicarakan baik-baik dengan datang kepada pemerintah dan instansinya masing-masing. “Saya minta semangat dalam bekerja, kalian (PPPK, red) adalah prajurit pemerintah,” tandasnya.

Sementara itu, Kordinator PPPK Berau, Boy Sandi, mengaku bersyukur atas upaya penyamarataan TPP antara PPPK dan PNS. Pihaknya menunggu informasi lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Berau terkait rencana tersebut.“Semoga busa segera direalisasikan dan memberi kabar bahagia bagi kami (PPPK, red),” ujarnya. (*/sen/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB
X