TANJUNG REDEB – Aggota Komisi III DPRD Berau M. Ichsan Rapi, minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau segera pikirkan rekolasi Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Bujangga yang berada di Jalan Sultan Agung.
Relokasi TPA diingatkannya, pemindahan itu sudah menjadi agenda lama yang hingga kini belum ada titik terang, padahal pertumbuhan masyarakat cukup pesat. Apalagi sebutnya, di kawasan itu menjadi cikal bakal pembangunan rumah sakit baru. Tentu tidak etis jika rumah sakit berdekatan dengan TPA. “Sudah pernah di RPD kan, namun belum ada titik temu,” katanya, kemarin (21/3).
Tidak ditampiknya juga, kondisi TPA saat ini sudah tidak layak lagi. Dengan puluhan ton sampah per hari, tentu lahan yang ada semakin sempit. Terlebih keberadaan TPA tersebut, berada di wilayah perkotaan. “Saya sudah sampaikan saat RDP, tidak ada TPA di perkotaan,” tegasnya.
Yang mirisnya lagi kata Daeng Iccang -sapaannya, TPA kerap menimbulkan aroma tidak sedap terlebih saat hujan melanda, hal itu tentu mengganggu masyarakat sekitar.
“Ini sudah kami sampaikan dalam beberapa pertemuan, dan masih menunggu prosesnya. Saya pribadi setuju untuk pemindahan TPA, dan saya yakin teman-teman lain juga setuju, karena kasihan warga yang ada di sekitar TPA,” ucapnya.
Dia juga berharap, minimal ada penanganan khusus darurat yang dilakukan oleh Pemkab Berau, agar tidak ada keluhan masyarakat terkait bau dan dampak limbah yang lari ke permukiman masyarakat.
“Seharusnya ada penanganan awal, karena hal ini sudah sering dikeluhkan namun belum juga ada titik terangnya,” tegasnya.
Kendati demikian, dia meminta agar Pemkab Berau bisa mengambil langkah secepatnya. Mengingat ini adalah keluhan masyarakat dan berpengaruh pada kesehatan juga. “Jangankan kita, orang luar yang ingin berwisata ke Kabupaten Berau juga akan merasakan dampaknya bila lewat di daerah tersebut,” pungkasnya. (hmd/adv/sam)
