PULAU DERAWAN – Koperasi TKBM Pelabuhan Tanjung Batu telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2022, Selasa (21/3) lalu.

Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Tanjung Batu, Teddy Abay mengatakan, RAT yang dilaksanakannya tahun ini merupakan tahun ketiga. Di mana hingga kini TKBM tetap bisa mempertahankan servis level atau tingkat pelayanan terhadap pelanggan. Baik itu pelanggan langsung maupun tidak langsung, serta stakeholder yang terlibat langsung di sekitar di Tanjung Batu.

"Kami tetap menjaga kerja sama dengan masyarakat sekitar, memanfaatkan tenaga kerja lokal, kerja sama dengan pemangku aparat kampung, kemudian juga perangkat kecamatan setempat," ujar Teddy saat ditemui usai RAT.

Diungkapkannya, omzet tahun 2023 ini mengalami penurunan karena hanya mampu mencapai Rp 9 miliar. Padahal omzet RAT tahun-tahun sebelumnya mencapai Rp 10 miliar. Dari hasil RAT, ada sekitar Rp 350 juta yang dibagikan pada anggota TKBM langsung maupun stakeholder pada tahun ini, meski terjadi beberapa situasi yang ada.

"Harapan kami, RAT ini bisa memberikan kami catatan khusus buat kami sebagai ketua, dalam hal ini yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan dan juga terhadap stakeholder. Bahwa kami melakukan kegiatan dengan berusaha untuk melakukan prinsip ke hati-hatian dalam menggunakan anggaran," jelasnya.

Lanjut Teddy, hal itu juga agar RAT bisa terlaksana dengan tepat waktu dalam waktu antara Januari ke Februari sampai Maret tahun berjalan. Salah satu kriteria penilaian jasa terbaik itu ada di tiga bulan pertama. Jika bisa dilakukan RAT antara Januari hingga Maret masuk kelas klarifikasi satu, sehingga tinggal memenuhi syarat yang lain. Sehingga TKBM Tanjung Batu bisa dikatakan kategori satu karena bisa melakukan RAT sebelum akhir Maret.

"Harapannya dengan ini, sudah berturut-turut menjadi koperasi terbaik di bidang jasa di Berau. Semoga bisa menjadi yang tiga tahun berturut-turut," ungkapnya.

Selain itu, hal yang juga sangat menjadi perhatian khusus bagi TKBM Pelabuhan Tanjung Batu ini diterangkannya adalah mengenai administrasi keuangan. Karena harus menggambarkan ketransparanan program, keterbukaan dan kejujuran.

"Semoga bisa menjadi motivasi kami di dalam kepengurusan ini, bahwa  RAT ini adalah kewajiban amanahnya peraturan perundang-undang, yang harus dilakukan di awal-awal tahun. Di mana mendelegasikan bahwa koperasi itu 'sehat'," terangnya.

"Sehat keuangannya, bisa melaporkan, bisa mempertanggungjawabkan, dan pekerjaan bisa tetap berjalan," lanjutnya. (mar/arp)