KELAY - Kepala Kampung Panaan, Samsuri meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di kampungnya. Hal itu bertujuan memenuhi kebutuhan listrik masyarakatnya.
Selama ini, ia mengungkapkan masyarakat kampungnya hanya mengandalkan mesin pembangkit dengan bahan bakar solar. Bahkan hanya mampu memberikan listrik bagi masyarakatnya selama lima jam sehari.
“Kami usulkan PLTS seperti di Kampung Merabu,” usulnya.
Jika dibangunkan PLTS, ia menyebut kampung sekitar dalam hal ini Mapulu juga akan bisa menikmati listrik.
Salah seorang warga Kampung Panaan, Isa juga menyampaikan bahwa ia dan warga lainnya belum bisa menikmati listrik hingga 24 jam. Tidak adanya jaringan listrik, membuat warga kampung hanya bergantung pada alat pembangkit listrik yang bahan bakarnya mengandalkan bantuan perusahaan.
“Biasanya nyala dari jam 6 sore sampai jam 11 malam saja, paling lama ya jam setengah 12,” tutur Isa.
“Kalau minyak suplai dari perusahaan kosong, ya listrik tidak ada,” sambungnya.
Ia mengakui, ketersediaan listrik yang ada harus disyukuri, meski antara suplai dengan kebutuhan masih kurang saat ini. Sehingga ia berharap, Pemkab Berau bisa memberikan solusi untuk penyediaan pembangkit listrik atau membuka jalur listrik ke kampungnya.(sen/arp)