PULAU DERAWAN – Sampah-sampah plastik masih menjadi persoalan di objek wisata. Tak terkecuali di Pulau Derawan hingga Maratua.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Anwar mengatakan, pihaknya bakal mengambil beberapa langkah untuk mengatasi persoalan sampah di objek wisata.
"Untuk di Pulau Derawan kami sudah menyediakan tenaga kebersihan dan tong sampah di lokasi-lokasi yang ramai ditempati wisatawan," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan sampah plastik tidak bisa dimungkiri selalu ada, entah dari wisatawan yang membuang sampah sembarangan atau sampah kiriman dari tempat lain yang terbawa air laut.
Meski begitu, pihaknya rutin menugaskan petugas kebersihan di objek wisata untuk mengatasi hal tersebut.
"Di Pulau Maratua kami ada 10 tenaga kebersihan, tiap hari mereka membersihkan sampah plastik yang berada di bibir pantai,” ungkapnya.
“Mulai banyak juga giat bersih-bersih pantai bersama beberapa pihak, sehingga kondisi sampah plastik mulai tertangani," tambah Anwar.
Untuk di Gusung Sanggalau, ia mengatakan bakal berkoordinasi dengan Unsur Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pulau Derawan agar bisa mengirim petugas kebersihan ke lokasi tersebut, karena jaraknya dekat dengan Pulau Derawan.
"Kami bakal koordinasikan terlebih dahulu untuk tenaga kebersihannya, sekaligus bakal sediakan tong sampah agar wisatawan tidak membuang sampah sembarangan," tuturnya.
Karena ia juga menilai, masih banyak wisatawan lokal maupun pendatang yang tidak merasa memiliki tanggung jawab menjaga kebersihan tempat wisata.
"Banyak yang tidak merasa memiliki sehingga banyak yang sembarangan membuang sampah plastik sembarangan. Padahal hal tersebut bisa merusak alam atau membuat tempat wisata tersebut terlihat jorok," tutupnya. (adm/arp)
