TANJUNG REDEB - Cabang Olahraga (Cabor) Atletik mengurangi porsi latihannya selama bulan Ramadan. Hal itu diutarakan Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Berau, Saharuddin, kemarin (24/3).
Latihan memang tetap jalan selama Ramadan, hanya saja latihan fisik diturunkan. Bahkan intensitas latihan juga dikurangi, kini hanya 50 persen saja. Itu dilakukan untuk menjaga kondisi atlet tetap stabil. Sehingga tetap konsisten baik fisik dan teknik. "Tidak bisa kita paksakan mereka (atlet, red) latihan selama puasa ini,” ujarnya.
Meski jam latihan tetap sama yakni mulai pukul 16.00 Wita hingga 18.00 Wita. Materi latihan yang diberikan akan berbeda. “Misalnya joging yang biasanya 1,5 jam, sekarang hanya 45 menit saja,” terangnya.
Sedangkan program di lintasan paling banyak hanya diterapkan 12 kali putaran, yang sebelumnya bisa mencapai 40 kali. Terkait berat tidaknya atlet menjalani program itu selama puasa nanti, Saharuddin meyakini kalau atletnya tidak akan merasa terbebani. Mengingat latihan yang diterapkan juga berkaca pada pola yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.
“Atlet tetap diminta turun latihan selama Ramadan. Itu juga kita punya target untuk mengikuti ajang-ajang bergengsi tahun ini," tuturnya. (mar/sam)