Kemenag Berau Masih Menunggu Arahan

- Minggu, 26 Maret 2023 | 12:29 WIB

TANJUNG REDEB – Meski jatah haji untuk Kabupaten Berau 2023 sudah ditetapkan yakni 141 jemaah, namun Kementerian Agama (Kemenag) Berau belum banyak melakukan persiapan terkait hal ini.

Sebab kata Kepala Kemenag Berau, Aji Mulyadi, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari pusat, terkait bakal calon yang dinilai layak untuk berangkat. "Kami juga masih menunggu nama-nama yang akan berangkat," katanya, Kamis (23/3).

Sehingga jemaah yang sempat mengalami penundaan berpeluang untuk melaksanakannya di tahun ini, mengingat sudah masuk dalam daftar tunggu di tahun sebelumnya. “Sempat adanya aturan terkait usia, tetapi saat ini sudah tidak ada lagi, sehingga lansia di atas 65 tahun diperbolehkan lagi berangkat, sudah bisa sesuai dengan daftar tunggunya,” katanya.

“Tapi kita belum tahu juga berapa kuota untuk lansia dan lain sebagainya, karena kita masih menunggu instruksi dari pusat seperti apa. Termasuk soal pelunasannya,” sambung Aji.

Saat ini pun disebutnya antrean haji di Bumi Batiwakkal masih mencapai 32 tahun. Hal itu dampak dari pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu. Jika kuota yang diberikan untuk Berau bisa lebih banyak, tentu hal itu akan memangkas masa tunggu.

“Meski tidak setiap hari, ada saja masyarakat yang mendaftar haji yang datang ke kantor Kemenag. Semoga kuota untuk Kabupaten Berau terus bertambah sehingga daftar tunggu juga bisa cepat,” pungkasnya.

Dikutip dari Kaltim Post, tahun ini Kaltim kebagian kuota haji reguler 2.586 orang. Namun, yang menjadi catatan, dari angka itu, lebih dari 60 persen calon jemaah haji Kaltim berstatus berisiko tinggi atau risti.

Kepada Kaltim Post Senin (13/3), Kepala Kantor Wilayah Kemenag Kaltim Abdul Khaliq menuturkan, banyaknya calon jemaah haji berisiko tinggi karena kebijakan pemerintah sebelumnya. Yakni meniadakan ibadah haji selama pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.

Banyaknya calon jemaah haji lanjut usia yang akan diberangkatkan pertengahan tahun ini, membuat pemerintah memberikan perhatian khusus.

Karena itulah, penyelenggaraan haji dan umrah 2023 mengusung tema “Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia”. "Calon jemaah haji yang tertunda kini sudah diperkenankan berangkat. Masa tunggu pun maju, pada 2021 yang diperkirakan mencapai 70 tahun jadi 30 tahun. Tapi memang tahun ini agak berat karena jumlah calon jemaah haji lansianya mencapai 60 persen," ungkapnya.

Terkait pembagian jumlah jemaah haji seluruh kabupaten/kota di Kaltim pada tahun ini, Khaliq menuturkan, gubernur Kaltim telah mengeluarkan surat keputusan. "Jumlah kuota calon jemaah haji 2023 ialah sebanyak 2.586 orang, terdiri bagi 3 kota, 7 kabupaten, kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah, tim pemandu haji daerah, juga prioritas lansia sebanyak 129 orang," beber Khaliq.

Tiap satu kelompok terbang atau kloter, nantinya terdiri dari 360 orang. “Pihak Asrama Haji Balikpapan pun sudah siap 100 persen. Terkait slot jadwal penerbangan haji kita belum diketahui, apakah masuk gelombang pertama atau kedua. Tapi secara keseluruhan bulan Mei, per tanggal 20 itu calon jemaah haji di Indonesia sudah mulai masuk asrama haji," ulasnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X