Diskusi Ramadan

- Selasa, 28 Maret 2023 | 07:37 WIB
-
-

HINGGA empat hari puasa, udaranya lumayan sejuk. Pas hari libur, sehingga lebih banyak berdiam diri di rumah.

Tiga hari sebelumnya, belum mengunjungi Pasar Ramadan. Teman-teman sudah menginformasikan, kalau makanannya asyik-asyik katanya. Yang jualan itu-itu saja orangnya dalam tiga kali Ramadan.

Suasananya lebih rapi. Ada tiga penjual masakan padang, ditempatkan berdekatan. Tidak lagi berjauhan seperti tahun lalu. Tampilannya juga tak jauh beda. Yang mencolok, masakan rendang dan sambal hijaunya dan ikan sambal baladonya.

Saya tidak menghitung berapa banyak petak yang tertutup tenda berwarna hijau dan kuning. Pasar Ramadan, sekaligus dijadikan warga berbelanja keperluan buka puasa. Termasuk warga yang tidak ikut menjalankan puasa. Hitung-hitung, meramaikan suasana.

Tidak banyak yang saya beli, meskipun setiap masakan yang tertata di meja semuanya terasa nikmat. Kalau lagi berpuasa, bawaanya memang seperti itu. Melihat sambal pun, rasanya nikmat hehe.

Masih banyak waktu. Kunjungan perdana ke Pasar Ramadan hanya berbelanja sayur bening, sambal mangga, dan rendang. Sebelum pulang setelah berkeliling, mampir di stan terdepan yang khusus menawarkan hamparan tatak dan bingka.

Bingka kentang memang terasa nikmat. Ukurannya macam-macam. Ada bingka kentang berukuran sedikit besar. Ada yang sengaja dibuat miniaturnya. Dan, saya memilih bingka mini. Isinya ada delapan, dengan topping sebutir kismis. Harganya Rp 10 ribu. Cukuplah buat buka puasa.

Adalagi yang masih kurang. Kelapa muda dan sirop DHT. Untuk kelapa muda, saya beli di dekat rumah saja. Ada langganan saya sejak dua Ramadan. Rasanya klop. Kelapa muda dan sirop DHT pisang ambon.

Para pedagang juga sudah hafal. Mendekati bulan puasa, mereka sudah memesan sirop  produksi Makassar. Rasanya khas. Pedagang tahu, warga yang asal Sulawesi Selatan fanatik dengan sirop DHT yang sudah ada sejak puluhan tahun silam. Bahkan, sejak saya masih di SMP sudah diprouksi.

Biasanya sirop DHT akan sempurnya rasanya bila berpasangan dengan pisang ijo atau pallu butung. Apalagi es kelapa muda, dicampur dengan sirop berlogo pisang ambon itu, tambah nikmat.

Cukuplah. Ada bingka kentang berukuran kecil. Ada kelapa muda dan sirop DHT. Maka, buka puasa rasanya semakin segar. Teman saya yang dokter menyarankan, bila berbuka puasa jangan dimulai dengan minuman dingin. Kurang bagus buat pencernaan. Wajib saya patuhi.

Kegiatan tarawih, memilih masjid yang ringkas-ringkas saja. Maksudnya sebelum jam 21.00 Wita sudah selesai. Terus, memang mau kemana. Ada gebrakan Ramadan yang dilakukan Meili, pemilik warung kopi pojok.

Setelah mempertimbangkan, maka diputuskan warung pojok buka di malam hari. Beberapa pelanggan setia warung pojok seperti Pak Zul, Pak Hendra, Pak Sanusi, Pak Yus, Pak Thamrin, Pak Andi, Pak Lamijan, dan Pak Iwan mengaku senang.

Jadi, setelah semua menyelesaikan Salat Tarawih, langsung menuju warung pojok. Menunya sama dengan sebelum bulan puasa. Teh dan kopi susu. Kuenya ada yang baru. Bakpao isi kacang tanah dan gula pasir. Paslah buat suasana malam hari.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X