Prioritaskan Pengembangan Kakao

- Selasa, 28 Maret 2023 | 07:40 WIB
Sri Juniarsih
Sri Juniarsih

TANJUNG REDEB - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berkomitmen kuat untuk mengembangkan semua potensi yang ada di kampung-kampung, termasuk pada sektor perkebunan.

Dikatakan Bupati Berau Sri Juniarsih, kakao Berau yang berasal dari Kecamatan Kelay sempat mendapatkan penghargaan karena memiliki rasa yang unik. Sehingga ditegaskannya, kepada semua kepala kampung maupun masyarakat untuk tidak segan-segan berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Berau maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di daerah pilihan (Dapil) masing-masing untuk mengusulkan bibit kakao, membantu pemeliharaan, hingga pengemasan. Bahkan dalam mengajukan bibit komoditas unggulan lainnya.

“Saya bersama kepala dinas terkait berkomitmen untuk mendukung potensi yang ada di kampung masing-masing. Baik itu cokelat maupun komoditas lain,” ujar Juniarsih.

Dalam hal ini Sri Juniarsih sendiri pun memiliki keinginan untuk mendirikan pabrik cokelat di Kabupaten Berau. Dia ingin masyarakat Berau juga bisa merasakan cokelat lokal. Selain bisa dikenal secara luas, ekonomi masyarakat juga bisa meningkat. Sebab, sudah banyak permintaan bahan baku berupa biji kakao kering dari Berau untuk dikirim ke beberapa wilayah di Indonesia.

“Sayangnya, kita masih kekurangan kakao dan tidak bisa memenuhi kekurangan tersebut,” jelasnya.

Adapun luas lahan perkebunan kakao di Kabupaten Berau saat ini sekitar 1.050 haktare (ha). Sementara, permintaan masih banyak, biupati meminta kepada semua kepala kampung untuk memaksimalkan potensi yang ada di kampung masing-masing.

“Silakan jika ada permintaan bantuan bibit kakao untuk berkomunikasi dengan kepala dinas terkait, supaya permintaan masyarakat bisa dipenuhi,” jelasnya.

Apalagi cokelat dari Berau menjadi rebutan bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Ekspornya sudah sampai ke Swiss, Amerika Serikat, hingga Jerman. Ini merupakan salah satu cara kita untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Ini bukan hanya cerita belaka, ini benar terjadi dan kita bisa wujudkan. Sepanjang masyarakat mau didukung,” tegasnya.

Sementara, Kepala Disbun Berau, Lita Handini, menambahkan, pada prinsipnya komoditas kakao menjadi salah satu komoditas strategis di Kabupaten Berau. Jika memang ada keinginan masyarakat untuk menanam kakao tentu pihaknya akan membantu, sepanjang mengikuti prosedur yang ada. Adapun syaratnya mereka telah membentuk kelompok tani, ada petaninya, lahan yang siap, dan tidak dalam Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK).

“Kalau itu semua terpenuhi silakan mengajukan proposal ke kami. Kita (Pemkab Berau, red) siap memberikan bantuan. Nanti kami akan lakukan verifikasi di lapangan, kalau semua persyaratan administrasi dan teknis terpenuhi pasti kita memberikan bantuan, karena memang itu target kita untuk memperluas komoditas kakao di Berau,” terang Lita.

Disebutkannya, permintaan kakao saat ini mencapai 200 ton belum bisa terpenuhi. Makanya, pihaknya mengimbau kepada semua kampung yang ingin dan serius mengembangkan kakao pasti akan dibantu. Baik berupa bibit kakao, pupuk, pengendalian hama penyakit hingga pelatihan. “Kami konsen untuk itu sesuai dengan amanah bupati Berau,” tegasnya. (mar/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab PPU Siapkan Sembilan Zona Menarik Wisata

Jumat, 26 April 2024 | 09:23 WIB

Taufik Kejar Optimalisasi Tapping Box

Kamis, 25 April 2024 | 17:12 WIB

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB
X