Undangan Bukber

- Rabu, 29 Maret 2023 | 12:35 WIB
-
-

MEILISA, pemilik warung setia menemani pelanggan warung pojok. Setia menunggu datangnya, setelah usai melaksanakan Salat Tarawih.

Datang tidak bersamaan. Seperti ketika sebelum puasa, dimana warung pojok buka sejak jam 06.00 pagi. Selama Ramadan, atas permintaan pelanggan, warung pojok pun tetap melayani malam hari. Buka setelah Salat Isya.

Meili yang tengah menanti kelahiran anak pertamanya, tetap lincah melayani. Dia sudah tahu, setiap tamu yang datang. Tahu minuman kesukaannya. Saya pun tanpa memesan, Meilisa sudah datang membawakan teh susu. Kalau Meilisa bertanya, itu tandanya pengunjung baru.

Malam hari ke lima puasa, bakpao kacang merah tidak terlihat di meja. Tante saya nggaak buat om, kata Meilisa. Iya, harusnya dia tidak memanggil om. Tapi menyapa dengan sebutan lebih tua lagi, yakni Kai, hehe.

Kami semua pelanggan warung pojok, sudah melihat Meilisa sejak dia masih digendong oleh ibunya. Barulah merasa tua, di saat Meilisa tumbuh besar dan melayani kita semua. Dulu, kita asyik minum, Meilisa dan kakaknya lari-lari di antara meja.

Itu kisah dulu. Malam ke lima puasa, semua meja terisi penuh. Tamunya itu lagi itu lagi.  Memang kami adalah komunitas setia warung pojok. Ada saja yang dibahas. Awalnya membicarakan kejadian yang mengerikan. Tabrakan di jalur jalan menuju Labanan. Korbannya meninggal dunia.

Jalan Labanan salah satu jalur yang rawan kecelakaan. Malam hari, memang gelap. Aspal di as jalan, kondisinya tidak sempurna. Ini yang sering menyebabkan kecelakaan tunggal. Lagi-lagi muncul saran, perusahaan tambang batu bara yang ada di sepanjang jalur itu mau menempatkan penerang jalan.

Sudah adakah undangan buka bersama alias bukber, kata Iwan yang selalu datang belakangan, karena harus menyelesaikan tugas di Masjid Sambaliung. Mungkin karena ada larangan kegiatan bukber, sehingga belum ada undangan sama sekali.

Yang dilarang hanya pejabat, kata dia. Justru itu, kan biasanya pejabat yang menggelar, kita-kita yang bukan pejabat  diundang untuk datang. Seperti Ramadan lalu, hampir tak putus undangan dari banyak kalangan. Kadang bingung, yang mana harus dipenuhi. Undangannya bersamaan.

Pemkab, memasuki hari keenam, biasanya ada saja undangan yang digelar di Balai Mufakkat. Yang mengundang bupati dan yang hadir warga sekitar bersama anak-anak pesantren. Nampaknya tahun ini, kegiatan serupa ditiadakan. Begitupun di rumah dinas wakil bupati.

Termasuk, meniadakan acara safari Ramadan. Semua kecamatan dikunjungi. Selain bersafari buka puasa bersama, sekalian kampanye kecil-kecilan. Apa penggantinya? Mungkin kotakannya dikirim ke rumah warga.

Anggota DPRD juga termasuk yang dilarang ya? Padahal, saat-saat seperti sekarang ini yang tepat untuk bersosialisasi sambil buka puasa bersama. Bisa saja dibalik. Jadi, bukan anggota dewannya yang mengadakan acara. Tapi, dia dalam posisi yang diundang. Kalau begitu mungkin bisa ya?

Bisa jadi anggota dewan merasa senang. Ada alasan untuk tidak mengeluarkan biaya. Sebagai gantinya, wajah anggota DPRD yang sekarang, muncul dalam baliho berukuran besar. Disertai ucapan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Di pojok jalan dekat rumah saya. Ada baliho besar berwarna dasar biru tua. Di tengahnya gambar satu badan, anggota dewan. Mungkin itu pengganti bukber dengan konstituennya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB
X