Beribadah umrah, bukan sekadar soal kemampuan finansial. Besarnya biaya yang dibutuhkan tidak akan menjadi penghalang jika sudah mendapat panggilan-Nya. Kondisi itulah yang dirasakan 25 karyawan dan mitra kerja PT PMB dan PT PASN yang baru saja menyelesaikan perjalanan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah, beberapa waktu lalu.
YUDHI PERDANA, Tanjung Redeb
PUKUL 09.00 Wita, Jumat (3/3) lalu, 140 jemaah yang akan menjalankan ibadah umrah sudah berkumpul di Bandara Kalimarau. Dua penerbangan maskapai Wings Air Jumat itu, seperti jadi penerbangan carter untuk mengantar rombongan jemaah bertolak ke Balikpapan, yang kemudian lanjut terbang ke Jakarta. Rombongan jemaah umrah akbar bersama Arminareka Perdana tersebut, dilepas langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih.
Dari ratusan jemaah yang kompak mengenakan batik biru khas Arminareka, 25 orang di antaranya merupakan karyawan dan mitra kerja PT Prima Mas Berau (PMB) dan PT Prima Anugerah Sejahtera Nusantara (PASN). Kedua perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhanan tersebut, memang rutin memberangkatkan karyawan dan mitra kerjanya ke Tanah Suci setiap tahunnya. “Ini sudah gelombang ketiga,” ujar Hasanuddin yang mewakili Direktur Utama PASN Berau Nugrahi Mawan, sesaat sebelum jemaah memasuki ruang tunggu Bandara Kalimarau.
Disebutnya, memberangkatkan karyawan dan mitra kerja memang menjadi salah satu program unggulan perusahaan di bidang sosial keagamaan. “Insyaallah ini akan menjadi ladang amal bagi perusahaan. Kami seluruh jemaah juga mendoakan, PT PMB dan PASN bisa terus berkembang, sehingga nantinya bisa lebih banyak lagi karyawannya yang diberangkatkan melaksanakan ibadah umrah,” ujarnya.
Bupati Sri Juniarsih yang melepas jemaah, turut berpesan agar seluruh jemaah tetap menjaga kekompakan dan kebersamaan. Terlebih, dirinya meminta seluruh jemaah bisa mengikuti seluruh prosedur dan aturan yang ada selama menjalankan ibadah. Mengingat segala kondisi dan kemungkinan yang bisa terjadi, maka kekompakan jemaah untuk saling mengingatkan sangat dibutuhkan.
“Umrah merupakan panggilan ibadah yang spesial, sehingga jemaah diharap bisa menjalankannya dengan khusyuk dan mabrur,” pesannya.
Setelah transit di Balikpapan dan tiba di Jakarta Jumat petang, seluruh jemaah harus beristirahat terlebih dahulu di salah satu hotel, yang tak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta. “Kita istirahat dulu, tetap jaga kesehatan karena nanti subuh (Sabtu, red) kita sudah harus terbang ke Madinah,” ujar Husnia, salah satu tour leader yang akan mendampingi jemaah beribadah umrah.
Tiga bus untuk mengangkut rombongan umrah Arminareka Perdana sudah tiba di hotel sekitar pukul 03.00 WIB. Seluruh jemaah pun sudah bergegas untuk memulai penerbangan sekitar 10 jam, hingga sampai di Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz di Madinah Al Munawwarah pada Sabtu siang waktu setempat. (*/bersambung/sam)
