Arus Mudik

- Kamis, 30 Maret 2023 | 09:44 WIB
-
-

RAMADAN baru sepekan, sudah banyak yang bicara soal mudik. Semangat sekali. Di saat membahas berapa harga tiketnya, semangatnya jadi menurun.

Urusan harga tiket biasanya jadi kendala, bila ingin bepergian dengan pesawat udara. Dari Kalimarau ke Balikpapan dan penerbangan lanjutan kemana. Dari Balikpapan harganya tidaklah membuat menjerit.

Yang bikin pusing itu, justru penerbangan dari Kalimarau ke Balikpapan. Masih mahal Daeng, kata teman yang sering bolak balik Bandara Kalimarau. Harga tiket ini yang jadi momok, untuk urusan keluar daerah. Termasuk yang berencana mudik lebaran.

Ada juga yang buat rencana lain. Ke Balikpapan, direncanakan lewat darat saja dulu. Nanti dari Balikpapan baru lanjut ke tujuan. Memang, kalau yang berangkat lebih dari tiga orang, pilihan seperti itu lumayan murah. Kan cukup sewa mobil saja, yang tidak lebih dari Rp 1,5 juta.

Teman yang lain mengaku nekat saja. Seberapa pun harga tiket, tetap menempuh jalur udara melalui Bandara Kalimarau. Maklum, pasca Covid-19 belum pernah pulang kampung. Saatnyalah sekarang mudik.

Sejak beberapa bulan, berita gembira selalu ada. Berita rencana masuknya pesawat berbadan lebar. Sejenis Boeing 737 atau Airbus 320. Tapi, setelah dinantikan, toh kabar akan masuknya pesawat boeing itu tak juga melakukan penerbangan reguler dari dan ke Bandara Kalimarau.

Lalu, katanya akan ada lagi penambahan pesawat jelang arus mudik nanti. Dimana diperkirakan puncaknya di minggu keempat Ramadan. Sebaiknya, maskapai yang berencana terbang ke Kalimarau memberikan informasi yang jelas ke calon pengguna jasa penerbangan.

Dengan begitu, sejak jauh hari sebelum masuk cuti bersama lebaran, sudah bisa memesan tiket. Sayang juga, tiga unit garbarata yang ada di Bandara Kalimarau, sudah beberapa tahun tak pernah digunakan.

Dari kacamata bisnis, tepat sekali bila ada pemain baru masuk ke Bandara Kalimarau. Apalagi dengan mengoperasikan pesawat besar. Kapasitas kursinya lebih banyak. Sementara dua maskapai yang sudah rutin terbang dengan pesawat baling-baling, tinggal menambah jam terbang.

Kalau benar ada penerbangan yang akan masuk. Ini kabar yang menggembirakan. Setidaknya, bisa sedikit menekan harga tiket. Ini memang peluang. Kata teman-teman, Bandara Kalimarau salah satu jalur gemuk. Tingkat keterisian kursi pesawat hingga 80 persen lebih.

Animo masyarakat menggunakan jasa penerbangan belum pernah surut. Yang membuat sedikit menggerutu, soal harga tiket itu. Ketika ada penambahan maskapai, diharapkan tiket bisa turun. Ternyata, bedanya hanya sedikit.

Daeng sendiri ada rencana mudik lebaran kah? kata teman. Saya hampir tak pernah lagi berpikir soal mudik lebaran. Kalau juga mau pulang kampung, ada saja waktu yang tepat di luar lebaran. Nanti kalau lebaran, cukup dengan video call saja lah, kata saya.

Kalau memang berniat untuk mudik lebaran. Sebaiknya berangkat lebih awal saja. Sepuluh hari sebelum lebaran. Makanya, ada cuti bersama bagi ASN yang memungkinkan untuk mudik. Cutinya lebih awal dan ditambah harinya.

Masuknya pesawat berbadan lebar, syukur-syukur bila menetapkan tarif yang sedikit ringan, bukan hanya untuk arus mudik. Banyak juga wisatawan yang tidak berlebaran, memilih liburan ke Pulau Maratua dan Derawan. Mahalnya harga tiket yang selama ini jadi kendala bagi mereka. @cds_daengsikra (*/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Kuaro Terima 523 Sertifikat Program PTSL

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X