Terharu karena Masih Seperti Mimpi

- Kamis, 30 Maret 2023 | 09:46 WIB
ABADIKAN MOMEN: Beberapa jemaah perempuan berfoto di pelataran Masjid Nabawi, Madinah.
ABADIKAN MOMEN: Beberapa jemaah perempuan berfoto di pelataran Masjid Nabawi, Madinah.

Kota Madinah disebut juga Madinah Al Munawwarah atau Madinatul Munawwarah yang artinya, kota yang bercahaya atau kota yang bersinar. Di masa lalu, Madinah dikenal dengan nama Yastrib atau Yathrib dan juga Thaibah.

 

YUDHI PERDANA, Madinah

 

ANTREAN panjang di pos Imigrasi Bandara Internasional Prince Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, langsung menyambut 140 jemaah umrah Arminareka Perdana. Sebab, 140 jemaah turut tergabung dengan rombongan umrah dari beberapa travel lain di Tanah Air, dalam penerbangan menggunakan maskapai Lion Air Jakarta-Madinah, Sabtu (4/3) lalu.

Proses di imigrasi hingga pengambilan barang yang dibagasikan, menghabiskan waktu hingga beberapa jam. Tiga orang muthawif yang akan memberikan dampingan dan bimbingan kepada jemaah selama di Tanah Suci, sudah menunggu di masing-masing bus dengan nomor rombongan 83, 84, dan 85.

Sebagian besar jemaah yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Suci, tak dapat menyembunyikan raut wajah harunya. Bahkan ada yang tak sadarkan diri, air matanya menetes menyusuri pipinya. “Seperti mimpi,” ujar Ani, salah satu jemaah yang masuk dalam rombongan umrah gelombang III PT Prima Mas Berau (PMB) dan PT Prima Anugerah Sejahtera Nusantara (PASN).

Warga Gunung Tabur tersebut bercerita, memang sudah cukup lama merencanakan untuk beribadah umrah. Bahkan sudah mempersiapkan dana yang dibutuhkan. Namun rencana tersebut urung terlaksana ketika wabah Covid-19 menyerang hampir di seluruh belahan dunia. Dana yang sudah dipersiapkan pun terpakai untuk kebutuhan modal usaha.

“Mungkin inilah namanya panggilan dari Allah SWT. Saya dan suami sebenarnya belum ada rencana berangkat umrah tahun ini. Tapi nyatanya sekarang ini (Sabtu, 4/3 lalu), saya dan suami justru sudah tiba di Madinah,” ungkapnya.

Dia menceritakan, pada Sabtu (21/1) lalu, dirinya mendapat telepon dari suaminya. Dia diminta segera menyusul suaminya yang sedang bersilaturahmi dengan Direktur Utama PT PASN, Nugrahi Mawan atau yang akrab disapa Ahong. “Saya ditelepon suami, disuruh datang ke pelabuhan cepat. Saya tanya untuk apa, dia tidak bilang, cuma disuruh datang aja cepat-cepat. Jadi selama perjalanan itu, saya bertanya-tanya juga, ada apa ini?” terangnya.

“Ternyata pas sampai, saya langsung diajak suami ke ruangan pak bos (Nugrahi Mawan). Betul-betul saya nggak menduga, ternyata diberi rezeki. Di depan kami, Pak Ahong langsung menghubungi Bu Yuli (Arminareka Perdana) untuk menambah dua jemaah lagi yang akan diberangkatkan umrah,” jelasnya.

Ani yang tergabung dalam rombongan bus 85, seperti tak membiarkan kamera di handphonennya berhenti untuk merekam suasana Kota Madinah selama perjalanan dari bandara menuju Hotel Maden. Hotel yang lokasinya sangat strategis, karena sangat dekat dengan Masjid Nabawi dan beberapa pusat perbelanjaan di Madinah.

Tiba di hotel usai Magrib, jemaah langsung dipersilakan menyantap hidangan makan malam di restoran hotel, sambil menunggu tim Arminareka Perdana membagikan kunci kamar hotel untuk masing-masing jemaah. “Nanti habis makan, silakan ambil koper masing-masing di depan lift lantai 10,” imbuh Husnia, salah satu tour leader yang mendampingi jemaah.

Bukannya beristirahat, mayoritas jemaah justru langsung bergegas ke Masjid Nabawi untuk menunaikan Salat Isya berjemaah. “Nanti aja ambil kunci sama koper, kita ke masjid aja dulu,” ajak Hasanuddin, salah satu karyawan PT PASN yang turut diberangkatkan perusahaan. (*/bersambung/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X