Soal Takkan Ada Lagi Pemadaman Bergilir, PLN Jangan Ingkar

- Selasa, 4 April 2023 | 19:28 WIB
Madri Pani
Madri Pani

TANJUNG REDEB – Ketua DPRD Berau, Madri Pani, semua pihak tidak ingkar terkait kondisi listrik dimana disebutkan tidak akan ada lagi pemadaman bergilir di Kabupaten Berau, menyusul adanya tambahan daya cadangan yang didatangkan.

Katanya, sangat berbahaya jika statemen yang dikeluarkan oleh seorang pimpinan namun ingkar. Hal itu katanya hanya akan merugikan diri sendiri dan masyarakatnya. Omongan seorang pimpinan ditekankannya, tentu harus dipertanggungjawabkan.

“Ya saya lihat ada komentar memastikan tidak ada pemadaman lagi. Saya harap itu bukan hanya untuk menenangkan masyarakat. Tapi memang untuk fakta,” ujarnya, kemarin (3/4).

Dilanjutkan Madri, masyarakat sebenarnya sudah muak dengan janji-janji semata, masyarakat hanya ingin agar apa yang disampaikan bisa terealisasi dan terbukti. Jangan sampai permasalahan listrik ini sama dengan kejadian Jembatan Sambaliung yang sudah banyak masyarakat berharap perbaikan namun hingga kini belum terealisasi. “Janganlah korban masyarakat. Berbicara apa adanya saja,” tuturnya.

Politikus NasDem ini mengatakan, dengan adanya mesin cadangan ini, tentunya kinerja PLN juga dipertanyakan, jangan sampai berleha-leha. Begitu juga Pemkab Berau, jangan terlalu mengandalkan mesin cadangan, lalu melupakan MoU antara PLN Berau dan PLTU Lati yang sudah molor sejak Januari 2023 lalu. “Setahu saya MoU itu belum berjalan, padahal Januari lalu sudah habis masa kontraknya,” tambahnya.

Sementara itu, Manajer PLN UP3 Berau M Harryadi Poel, mengaku tidak berani memastikan bahwa tidak ada pemadaman meski sudah adanya tambahan mesin beberapa hari lalu. Mengingat mesin cadangan tersebut hanya mampu mem-back up satu mesin pembangkit jika mengalami kerusakan.

“Sekarang begini, jika hanya satu unit mesin yang mengalami masalah bisa di-back up, tapi jika lebih dari satu maka sulit,” katanya.

Adapun MoU antara PLN dan PLTU sebutnya hingga kini masih dalam progres perpanjangan hingga Mei 2023 mendatang. “Benar, MoU belum berjalan di kontrak yang baru. Masih kontrak lama, dengan harga yang sama juga,” bebernya.

Dijelaskannya, dengan isu dari pihak PLTU Lati meminta adanya kenaikan tarif Rp/kWh, karena bahan baku batu bara PLTU Lati harus membeli batu bara dengan harga royalti. "Sehingga Exces PLTU Lati lebih fokus menjual ke arah tambang pelanggan mereka (Wilus) dibandingkan suplai ke sistem PLN. Tapi kami upayakan Mei ini kelar," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Kaltimra, Joice Lanny Wantania, klaim ke depan takkan ada lagi pemadaman bergilir yang terjadi di Kabupaten Berau. Hal itu menyusul masuknya 7 Megawatt (MW) dari 7 mesin baru di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Sambaliung.

Bahkan diakuinya, secara berkala pemantauan ini juga menjadi check point mereka untuk melihat, sejauh mana kesiapan mesin-mesin yang sudah disiapkan untuk memback up dan mengakhiri masa defisit listrik yang ada di Berau.

"Untuk kesiapan 100 persen hingga semua mesin bisa kembali berfungsi normal, itu pada minggu kedua bulan April. Tetapi, beberapa hari terakhir ini memang ada perubahan, jarang terjadi pemadaman," jelas Joice.

Kendati itu harapannya, dengan masuknya tambahan daya hari ini, membuat ketersediaan pasokan listrik aman sampai selanjutnya.

Pada kesempatan itu, disampaikannya juga bahwa kondisi kelistrikan Berau yang beberapa bulan sering mengalami pemadaman listrik bergilir, memang sudah menjadi tanggung jawab PLN, bukan tanggung jawab pemerintah daerah.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X