Triwulan Pertama, Realisasi PAD ‘Cerah’

- Rabu, 5 April 2023 | 14:57 WIB
PENYUMBANG PAD: Pajak hotel dan restoran menjadi salah satu penyumbang PAD Berau yang mencapai puluhan miliar.
PENYUMBANG PAD: Pajak hotel dan restoran menjadi salah satu penyumbang PAD Berau yang mencapai puluhan miliar.

TANJUNG REDEB – Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) dari sejumlah sektor pajak pada triwulan pertama menunjukkan hasil cukup baik. Meski masih ada beberapa jenis pajak yang realisasinya kurang maksimal.

Menurut Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Berau, Muhammad Said, untuk triwulan pertama pada tahun ini, pihaknya menargetkan realisasi PAD mencapai 20 persen untuk setiap jenis pajak.

Dari data pihaknya, ia mencontohkan seperti pajak hotel. Di mana targetnya mencapai Rp 6 miliar dan sudah terealisasi Rp 1,5 miliar atau sebesar 25 persen.

“Target pajak restoran Rp 36 miliar, sudah terealisasi Rp 9,3 miliar atau 26 persen," ujarnya saat ditemui di ruang kerja, Selasa (4/4). Target itu disebutnya akan kembali ditingkatkan hingga 50 persen pada triwulan kedua.

Ia melanjutkan, pada tahun ini pajak penerangan jalan ditarget Rp 24,5 miliar. Namun hingga triwulan pertama sudah terealisasi Rp 6,6 miliar atau sebesar 27 persen.

“Ada pun yang sudah melebihi target, antara lain pajak hiburan, yang ditargetkan Rp 300 juta sudah terealisasi 90 juta atau 30 persen, pajak reklame dengan target Rp 600 juta sudah terealisasi Rp 336 juta atau sebesar 56 persen,” ungkapnya.

Meski rata-rata mencapai target, Said menyebut masih ada tiga jenis pajak yang belum memenuhi target. Yaitu Surat Berharga Negara (SBN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).  

“Itu penyebabnya karena peraturan bupati yang baru mengenai kenaikan tarif Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) dan baru dilaksanakan pada tahun 2023 ini,” jelasnya.

“Kalau untuk PBB itu tenggang waktu pembayarannya memang sampai September tapi Insya Allah itu bisa terealisasi," tambahnya. 

Dengan adanya kenaikan tarif NJOP tersebut, diakui Said akan berdampak baik kepada tingginya pendapatan dari BPHTB. 

"Kalau untuk pajak air tanah memang belum maksimal kami lakukan, karena memang masih melakukan pendataan potensi terkait dengan pajak air tanah tersebut," tandasnya. (adm/arp)

 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X