TANJUNG REDEB – Penarikan retribusi parkir di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) masih belum optimal. Pemasangan portal elektronik pun dianggap menjadi solusi.
Kepala Bidang Sarana dan Perdagangan, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau, Abdurrachim Saad mengatakan, untuk memaksimalkan penarikan retribusi parkir harus menggunakan portal elektronik seperti yang dilakukan RSUD dr Abdul Rivai.
“Tetapi saat ini kami masih terkendala dengan anggaran untuk pengadaan alat tersebut,” ujarnya kepada awak media, kemarin. Padahal, pihaknya sudah mengajukan pengadaan, namun masih belum disetujui.
“Jika kita biarkan berlarut-larut, yang ditakutkan target PAD (pendapatan asli daerah) berasal dari retribusi parkir tidak mencapai target,” sambungnya.
Selama ini, penarikan retribusi parkir secara manual, menurut Abdurrachim Saad kurang optimal. Sebab, banyak dari masyarakat mengabaikan adanya petugas yang berjaga pada saat keluar pasar.
“Banyak yang lewat-lewat tanpa membayar, seandainya itu ada palang, pasti masyarakat setop untuk membayar,” katanya.
Karena itu, untuk menyiasati retribusi sembari menunggu adanya portal elektronik, pihaknya berinisiatif menguji coba pembayaran dilakukan sebelum masuk pasar. Di mana, nanti ada petugas yang berjaga di pintu masuk untuk memberikan karcis pembayaran.
“Sehingga nanti bagi setiap pengunjung yang ingin keluar diwajibkan untuk mengembalikan karcis masuk tersebut beserta dengan biaya parkir,” kata dia.
Rencana tersebut akan segera diberlakukan pihaknya dalam waktu dekat ini. Hal itu dilakukan demi meningkatkan PAD Kabupaten Berau. “Kemungkinan penarikan retribusi itu kita terapkan setelah Idulfitri ini,” tandasnya. (aky/arp)
