TANJUNG REDEB – Bantuan Keuangan (Bankeu) Kaltim tak hanya menyasar pembangunan di Kabupaten Berau saja. Namun juga turut dialokasikan ke penyuluhan pertanian di Bumi Batiwakkal.
Jabatan Fungsional Koordinator Kelompok Penyuluh Pertanian Distanak Berau, Supriyanto mengatakan pihaknya mendapat alokasi anggaran Rp 300 juta pada tahun ini.
Namun, bankeu tersebut diterangkannya untuk menggelar pelatihan menambal kemampuan dan pengetahuan penyuluh. Sehingga, mereka bisa lebih kreatif dalam memberikan edukasi bagi petani di Berau.
“Iya, namun bentuknya tidak untuk pembangunan sarana, tetapi peningkatan kapasitas SDM,” jelasnya.
“Dengan kemajuan zaman, ini jadi bekal tersendiri penyuluh mendampingi petani kita,” ujarnya.
Meski demikian, ia berharap ke depan bantuan kepada penyuluh pertanian bisa lebih banyak. Selain dibantu operasionalnya dengan diberikan kendaraan dinas, ia berharap terdapat perhatian lain yang bisa bermanfaat.
“Kalau kendaraan dinas sudah disalurkan,” jelasnya.
Misalnya saat pertemuan para petani dengan penyuluh di Balai Penyuluh Pertanian (BPP). Kondisinya yang saat ini kebanyakan hanya bangunan saja, maka, Supriyanto berharap BPP memiliki fasilitas yang mendukung.
“Kasihan juga, bangunan ada tetapi isinya seperti meja kursi masih belum maksimal,” terangnya.
Tak kalah penting, Demonstrasi Plot atau Demplot yang biasa digunakan penyuluh sebagai sarana edukasi kepada petani juga diharapkan bisa diperhatikan. Sehingga dalam memberikan penyuluhan pertanian bisa lebih maksimal dan mudah dipahami masyarakat tani.
“Semoga bisa terkabul, Demplot bagi penyuluh termasuk hal yang penting juga,” pungkasnya. (*sen/arp)