Sempat Putus Kontak, Awak Kapal Ini Malah Ditemukan di Sulteng

- Selasa, 11 April 2023 | 14:34 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

TANJUNG REDEB – Kejadian nahas menimpa KM Fitri 05, kapal yang berlayar dari Pelabuhan Toli-Toli hendak menuju Kabupaten Berau itu sempat putus kontak sekira pukul 10.00 Wita, Sabtu (8/4). Hal itu diakui Danposal Teluk Sulaiman, Pelda M.Solichan, Senin (10/4).

“Kapal hilang kontak pada Sabtu (8/4). Dan keluarga dari nakhoda kapal tersebut menginformasi kepada kami pada sore harinya,” katanya.

Seharusnya kapal itu sudah tiba di Talisayan, pada Sabtu (8/4) sekira pukul 10.00 wita, namun Sarpi, saudara dari Nakhoda KM Fitri 05, mengaku tidak bisa menghubungi saudaranya tersebut, hingga sore harinya. Karenanya Sarpi memutuskan melaporkan hal ini kepada Danposal Teluk Sulaiman.

“Mendapatkan informasi, saya langsung berkoordinasi dengan Danposal Mangkalihat, untuk memastikan keberadaan kapal,” tuturnya.

Ia mengatakan, KM Safitri 05 yang di Nakhodai oleh Mas’ud, dengan empat orang anak buah kapal yakni, Rustam, Anton, Arwin, dan Sape. Mereka juga membawa kelapa kupas sebanyak 2.700 biji, dan boks berisi gula aren atau gula merah sebanyak 3 boks.

“Rencananya kapal itu akan berlanjut ke Tanjung Batu dan Tarakan, Kalimantan Utara,” tambahnya.

Menurut informasi terbaru, awak dari KM Fitri 05, ditemukan di Kabupaten Donggala, Desa Sabang atau Siboang, Sulawesi Tengah. Kelima awak kapal tersebut ditemukan selamat. Namun belum ada informasi lebih lanjut mengenai kondisi kapal.

“Kami masih mencari informasi lanjutannya, apa penyebab mereka sampai terdampar di daerah itu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat, mengatakan, ada tiga kemungkinan kapal hilang kontak, yang pertama yakni adanya sabotase atau perompakan, kedua kapal karam total, dan ketiga kapal dihantam ombak hingga terdampar.

“Ada tiga kemungkinan, dan informasi terbaru, para awak kapal ditemukan selamat,” tambahnya.

Menurut Nofian, dari informasi yang dia terima, pada Jumat (7/4) hingga Sabtu (8/4) cuaca di perairan Toli-Toli memang kurang bersahabat, sehingga diduga kapal tersebut dihantam ombak besar, meski kapal tersebut memiliki tiga mesin pendorong.

“Dugaan sementara seperti itu, kami sedang berkoordinasi dengan pemilik kapal dan timsar dari Donggala,” tuturnya. (hmd/sam)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X