Dihantam Ombak, KM Fitri 05 Tenggelam

- Rabu, 12 April 2023 | 15:15 WIB
SELAMAT: Para awak kapal KM Fitri 05 usai diselamatkan dan dibawa ke Desa Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
SELAMAT: Para awak kapal KM Fitri 05 usai diselamatkan dan dibawa ke Desa Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

TANJUNG REDEB – Tingginya ombak menjadi penyebab KM Fitri 05 tenggelam saat berlayar menuju Talisayan dari Pelabuhan Toli-Toli.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengatakan, KM Fitri 05 dinyatakan tenggelam akibat dihantam ombak. Hal itu dipastikan setelah pihaknya berkoordinasi dengan pemilik kapal, Nurdin.

Dari informasi yang diterima pihaknya, kapal melintas di Kalimantan, area Mangkalihat pada Jumat (7/4) pagi. Kapal dihantam angin barat dan gelombang besar hingga kapal pecah. Kemudian Nakhoda KM Fitri 05, berinisiatif membuat rakit, dan menyuruh awak kapal untuk naik ke rakit untuk menyelamatkan diri. "Pecah, bagian kapal dan nyaris tenggelam," katanya.

Dilanjutkan Nofian, usai memastikan seluruh awak kapal selamat, nakhoda langsung melompat dari kapal. Besarnya gelombang dan kencangnya angin menghanyutkan mereka sampai ke Donggala, dan ditemukan oleh juragan Kapal Avatar atas nama Majid.

"Ditemukannya itu Senin (10/4) sekira pukul 10.00 Wita. Dalam keadaan lemas," katanya.

Usai ditolong, para korban kemudian dibawa ke daratan tepatnya di Desa Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Saat ini kondisi korban sendiri sudah membaik dan sudah berkomunikasi dengan keluarga termasuk pemilik kapal KM Fitri 05. "Semua korban selamat," tuturnya.

Adapun identitas korban yakni, Mas'ud selaku nakhoda, Surianto, Safrudin, Arwin,  Rustam, dan penumpang KM Fitri yakni Kartini, Rani, Reska, dan Rafil.

"Untuk koordinat kapal belum ditemukan, termasuk sisa-sisa puing kapal belum ditemukan juga," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Kejadian nahas menimpa KM Fitri 05, kapal yang berlayar dari Pelabuhan Toli-Toli hendak menuju Kabupaten Berau itu sempat putus kontak sekira pukul 10.00 Wita, Sabtu (8/4). Hal itu diakui Danposal Teluk Sulaiman, Pelda M. Solichan, Senin (10/4).

“Kapal hilang kontak pada Sabtu (8/4). Dan keluarga dari nakhoda kapal tersebut menginformasi kepada kami pada sore harinya,” katanya.

Seharusnya kapal itu sudah tiba di Talisayan, pada Sabtu (8/4) sekira pukul 10.00 Wita, namun Sarpi, saudara dari Nakhoda KM Fitri 05, mengaku tidak bisa menghubungi saudaranya tersebut, hingga sore harinya. Karenanya Sarpi memutuskan melaporkan hal ini kepada Danposal Teluk Sulaiman.

“Mendapatkan informasi, saya langsung berkoordinasi dengan Danposal Mangkalihat, untuk memastikan keberadaan kapal,” tuturnya. (hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X