TANJUNG REDEB- Selama Bulan Suci Ramadan, Dinas Pertanian Dan Peternakan (Distanak) Berau terus melakukan pemantauan terhadap hewan ternak yang dijadikan konsumsi masyarakat. Supaya mencegah adanya penyakit yang ada di hewan yang bisa menular ke manusia.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Distanak Berau, I Putu Setion mengatakan, pihaknya selalu rutin mengecek hewan ternak untuk memastikan kesehatannya, agar terhindar dari penyakit menular.
“Kalau dari bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet sendiri selalu rutin melakukan pengecekan kesehatan hewan ternak masyarakat, kami selalu menggandeng bidang peternakan juga,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (12/4).
Selain melakukan pengecekan hewan ternak masyarakat, pihaknya juga mengatakan rutin melakukan pengecekan daging konsumsi yang ada di Pasar Sanggam Adji Dilayas.
“Kami ambil sampel daging sapi dan ayam untuk di uji lab untuk memastikan tidak ada penyakit yang dapat menular ke manusia,” ungkapnya.
“Selain di Pasar Sanggam Adji Dilayas, kami juga mengecek di penggilingan daging apakah tempat dan bahan yang diolah itu benar-benar sehat,” tambahnya.
Dari hasil sampel yang diambil, ia mengatakan akan dikirim ke lab peternakan dan Kesehatan Hewan di Samarinda atau ke Banjarmasin yang berada di Samarinda yang biasa menggunakan transportasi darat.
“Biasa sampel kami kirim via darat, bisa juga menggunakan Travel, nanti itu di lab peternakan dan Kesehatan Hewan yang ada di Samarinda langsung diterima oleh security di sana,” jelasnya.
“Untuk penggilingan daging, kami biasa memastikan bahwa tidak ada penggunaan bahan berbahaya seperti formulir, boraks, untuk di daging sendiri migroba sarmunela, karena semua itu bisa membahayakan kesehatan masyarakat, “ tambahnya.
Selain itu, pengecekan ini disampaikannya agar tidak ada pencampuran dari daging hewan lain. “Jadi semisal daging sapi ya sapi saja tidak boleh digabung daging hewan lain, meski kasus selama ini belum pernah kami dapati, kami antisipasi sejak awal aja,” tutupnya. (adm/arp)