TELUK BAYUR - Kepala Seksi Operasional Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kalimarau, Budi Sarwanto, pastikan pihaknya telah siap hadapi puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada 17-18 April nanti.
“Kalau prediksi kita, melihat puncak arus mudik ini akan terjadi di pekan depan, mulai tanggal 17-18 April ini. Saat ini sudah ada sekitar 600 penumbang berangkat dari Berau keluar daerah,” terangnya, Kamis (13/4).
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, serta tetap memberikan kenyamanan layanan kepada penumpang, juga telah tersedia Posko Gabungan di Bandara Kalimarau akan dimulai hari ini (14/4).
Saat ini sendiri Budi menerangkan, bahwa baru maskapai Wings Air yang telah melakukan penerbangan tambahan dengan penerbangan Berau-Samarinda. “Totalnya ada 11 pemerbangan. 9 penerbangan Wings Air dan 2 penerbangan Citilink,” tuturnya.
Artinya, dengan jumlah penerbangan yang terdata dan kapasitas per pesawat mampu mengangkut 72 penumpang sekaligus, selama sehari Bandara Kalimarau mampu melayani penumpang mencapai 792 penumpang.
Adapun wacana masuknya armada baru dari Lion Group, Super Air Jet belum menunjukan tanda-tanda akan segera melayani penumpang, padahal sebelumnya maskapai tersebut rencananya mulai mengudara sejak kemarin (13/4).
“Soal Super Air Jet masih menunggu info, mereka janji 10 hari sebelum lebaran, tapi sampai 13 April belum ada info labih lanjut,” tuturnya.
Dirinya juga menerangkan, pengamanan bandara juga terus dilakukan mendekati waktu lebaran. Sebab, antusias masyarakat untuk mudik baik dari Berau ke luar daerah ataupun yang datang ke Berau tidak sedikit, sehingga keamanan bandara tetap dijaga sebaik mungkin.
“Kita minta masyarakat juga perhatikan barang bawaan, jangan sampai tertinggal atau tertukar,” jelasnya.
Terlebih, bagi mereka yang mudik bersama keluarga besar dengan membawa serta anak-anak, agar bisa dipantau selama menunggu jadwal penerbangan. Sehingga hal yang tidak diinginkan bisa terhindar.
“Apalagi yang bawa anak-anak, diperhatikan baik-baik. Dalam kondisi ramai, maka pengawasan harus lebih ekstra dilakukan,” tutupnya.
Sementara, hingga berita ini dimuat, media ini belum dapat mengonfirmasi manajemen Super Air Jet terkait rencananya mengudara di Bumi Batiwakkal. (*/sen/sam)