GUNUNG TABUR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, bersama dengan Basarnas Kaltim, TNI Polri dan masyarakat terus berupaya melakukan pencarian terhadap Abdul Gani, yang diduga tenggelam di SPBU Maluang, Rabu (3/5) lalu.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Berau, Nofian Hidayat, pihaknya di hari kedua pencarian kembali menyisir lokasi terakhir korban diduga terjatuh, dengan lokasi pencarian diperlebar. “Pencarian tetap dilanjutkan,” bebernya.

Dikatakan Nofian, pencarian tidak hanya dilakukan menggunakan speedboat. Namun perahu tradisional juga. Bahkan warga menggunakan alat pancing yang dijejer panjang. Guna menarik tubuh korban yang diduga berada di dasar sungai.

“Kami buat ombak. Selain itu, ada juga warga yang memancing,” katanya.

Dijelaskan Nofian, kemungkinan untuk ditemukan dalam keadaan hidup sangat kecil. Karena, kondisi umur yang sudah tidak lagi muda. Dan adanya dugaan, korban pingsan dan tercebur.

“Seperti kemarin, arus cukup deras dan cuaca mendukung proses pencarian. Kami hanya bisa maksimalkan siang hari. Jika malam sulit untuk dilakukan,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria paruh baya, Abdul Gani (65) tercebur dan tenggelam di Sungai Berau, Kampung Maluang, Kecamatan Gunung Tabur, Rabu (3/5).

Kasi Humas Polres Berau, Iptu Suradi mengatakan, korban terakhir kali terlihat usai mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kampung Maluang. Usai mengisi BBM tersebut, korban diketahui berusaha menyalakan mesin ketinting, namun tidak kunjung menyala. Tidak berselang lama, korban diduga kelelahan, kemudian kejang dan tercebur ke sungai.

“Ada saksi yang melihat korban sempat kejang. Dan perahunya itu hanyut sekitar 100 meter dari TKP terakhir,” katanya kepada Berau Post. (hmd/arp)