Ingatkan Pemkab Cari Sumber PAD Baru

- Senin, 8 Mei 2023 | 17:28 WIB
Sujarwo Arif Widodo
Sujarwo Arif Widodo

TANJUNG REDEB - Anggota Komisi I DPRD Berau Sujarwo Arif Widodo, kembali mengingatkan Pemkab Berau terus berupaya membuka keran-keran pendapatan asli daerah (PAD) dari sumber potensial lain, sehingga tidak bertumpu pada sektor bagi hasil bumi seperti batu bara yang hingga kini belum tergantikan.

Menurutnya, Berau memiliki sumber penghasilan yang sangat besar dari banyak sektor seperti pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, pariwisata, dan sumber daya alam lainnya terutama batu bara.

“Tetapi kita tahu, batu bara ini suatu saat akan habis dan tidak terbarukan. Makanya selali kami ingatkan perlu menggali sumber potensial lainnya. Misalnya pariwisata, kita sudah punya objek yang banyak, sudah terkenal dan tinggal bagaimana mengelolanya lagi,” ujar Politisi Partai NasDem.

Sebab dengan kondisi keuangan daerah yang hanya mengandalkan batu bara, menurutnya akan timpang saat batu bara Berau sudah habis. Belum lagi sektor ini juga mengalami turun naik, tergantung harga pasaran dunia.

Seperti kejadian tahun-tahun sebelumnya, yang membuat APBD Berau turun drastis. Sebab Berau hanya mengandalkan dana perimbangan yang menopang sekitar 60 persen APBD daerah.

“Jadi menurut saya, sektor PAD yang seharusnya ditingkatkan, cara sudut pandangnya bahwa melihat tambang tidak bisa untuk jangka panjang, maka potensi alam kita ini memang menunjang untuk kegiatan pembangunan,” paparnya.

Katanya, kepala daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menjadi penentu jayanya sektor potensial Berau yang digadang menjadi pengganti sektor batu bara, dan dinilai dapat meningkatkan PAD Kabupaten Berau.

“Perhatikan celah mana kita bisa masuk. Dalam RPJMD pemerintah yang tahu persis ini mau dibawa kemana, karena saya yakin bahwa jika kita serius mengembangkan sektor yang mana, maka kita bisa meningkatkan PAD,” jelasnya lagi.

Dirinya berharap kegiatan setiap tahun tidak hanya terfokus pada kegiatan rutin dan formalitas. Tetapi bisa menghitung nilai tukar dalam pengembangan satu program. “Capaian standar formalitas saya liat misalnya target produksi ada angka, sudah cukup itu, padahal kalau ke lapangan kita tahu persis sesuai target, sehingga saya meminta juga agar para petani dan lain sebagainya juga bisa diperhatikan kesejahteraanya,” tutupnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X