TANJUNG REDEB – Tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir menjadi perhatian Lurah Karang Ambun, Arif Mulyono. Ia pun mengajak warganya kembali menggelar kegiatan gotong-royong untuk menekan terjadinya luapan drainase.
Dijelaskan Arif, gotong-royong membersihkan lingkungan sekitar memiliki banyak manfaat jika dilakukan. Salah satunya meminimalisir terjadinya genangan di lingkungan warga.
Dengan menggiatkan gotong-royong, maka ia memastikan tidak akan ada genangan atau air yang meluap dari drainase. Apalagi terdapat beberapa titik di wilayahnya yang kerap terendam, akibat curah hujan tinggi.
“Dengan selalu melakukan gotong-royong dan membersihkan drainase, saya yakin tidak akan terjadi genangan. Sehingga, masyarakat juga bisa aman saat melintasi jalan,” katanya.
Arif pun meminta para ketua RT di wilayahnya untuk berperan aktif dan menjadi contoh terhadap warganya. Dengan memberikan pemahaman akan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Karena, hal tersebut juga sangat diperlukan untuk menekan penyakit yang ditimbulkan, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).
“Nanti pasti banyak masyarakat yang ikut menjaga lingkungannya, dan yang paling terpenting adalah selalu membersihkan drainase. Karena faktor utama terjadinya genangan air itu adalah drainase yang terhambat,” jelasnya.
“Jika ada ban bekas atau botol bekas di dekat rumah yang ada airnya, itu bisa langsung dibuang saja. Karena itu salah satu tempatnya nyamuk,” sambungnya.
Meski tidak dilakukan dalam waktu satu pekan sekali, Arif menyarankan warganya bisa melaksanakan gotong-royong maksimal dua pekan sekali.
“Paling tidak dua minggu sekali itu sudah sangat cukup, dan semoga bisa diterapkan oleh masyarakat,” tandasnya. (aky/arp)