TANJUNG REDEB - Sebanyak 900 penerima dari golongan Fakir Miskin, Yatim Piatu dan Lanjut Usia (Lansia) menerima bantuan langsung tunai (BLT) dari Pemkab Berau untuk periode pertama 2023. Penyaluran periode berikutnya akan kembali disalurkan pada Juli mendatang.
Bupati Berau, Sri Juniarisih Mas berharap BLT tersebut bisa meringankan beban dan memenuhi kebutuhan penerima. Kepada Dinas Sosial (Dinsos) yang menyalurkan BLT tersebut diminta bisa melakukan pembaruan dan pemutakhiran data penerima. Serta bisa memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada masyarakat dengan menjalankan program terpadu yang dimilikinya.
“Ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Berau terhadap masyarakat rentan. Berapa pun jumlah yang diberikan, Saya harap tidak mengurangi semangat kita semua untuk terus berbagi dan saling menghargai,” jelas Sri beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi menjelaskan penyaluran ini akan diberikan kepada BLT lansia sebanyak 700 orang. Sedangkan, 200 sisanya merupakan penerima yatim dan piatu. Besaran yang diterima sebanyak Rp 750 ribu per orang selama satu triwulan.
BLT diberikan dalam bentuk uang yang pencairannya disalurkan melalui transfer bank daerah ke rekening masing-masing penerima.
“Khusus untuk 10 kelurahan yang ada. Kalau untuk kampung menggunakan kebijakan dana kampung untuk diberikan kepada lansia terlantar dan anak yatim piatu,” ujar mantan Kadinkes itu.
Sementara, untuk pencairan kedua akan dilakukan pada Juli mendatang. Penerimanya kemungkinan sama, karena belum ada laporan dari pihak kelurahan untuk mengganti penerima lantaran pindah atau meninggal dunia.
“Karena dari kelurahan belum ada menyodorkan nama-nama baru, kemungkinan sama saja,” ujarnya.
Iswahyudi berharap penerima bisa memanfaatkan bantuan yang diberikan. Sebagaimana tujuannya agar diambil manfaat dan bukan untuk ditabung.
Diakuinya, memang ada saja yang tidak mengambil lantaran keluar daerah atau pindah tapi tidak melapor. “Ada beberapa yang tidak mengambil, tetapi 98 persen tersalurkan semua,” katanya. (*sen/arp)
