Budidaya Ikan Air Tawar Makin Diminati

- Sabtu, 13 Mei 2023 | 15:59 WIB
PENINGKATAN PRODUKSI: Pemkab Berau tengah berupaya meningkatkan produksi ikan air tawar di Kabupaten Berau.
PENINGKATAN PRODUKSI: Pemkab Berau tengah berupaya meningkatkan produksi ikan air tawar di Kabupaten Berau.

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berupaya mendukung peningkatan produksi ikan air tawar di Kabupaten Berau. Terlebih, produksi ikan air tawar sepanjang 2022 ada sebanyak 437,05 ton.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Berau, Dahniar Ratnawati mengatakan, salah  satu upaya Pemkab dalam meningkatkan produksi jenis tersebut yakni melalui pemberian pelatihan, bantuan benih,  hingga sarana produksi bagi kelompok nelayan yang membutuhkan. Hal itu juga sebagai bentuk realisasi salah satu program unggulan Pemkab Berau, dalam memberikan bantuan stimulan dan mewujudkan sektor perikanan yang maju berbasis teknologi.

“Setiap tahunnya selalu diberikan alokasi anggaran dari APBD Berau. Jadi benih ikan berkualitas selama ini diberikan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Benih Ikan (BBI) Sei Bedungun,” ujarnya, kemarin (12/5).

Pihaknya menyediakan benih ikan unggulan untuk diberikan sebagai layanan usaha. Bahkan diakuinya, produksi ikan air tawar yang terbesar itu ada di Kecamatan Teluk Bayur, Sambaliung dan Tanjung Redeb,  dengan produksi ikan patin, nila, lele, dan mas.

Upaya untuk peningkatan penangkapan dengan penambahan pelaku usaha tetap ada. Menumbuhkan minat nelayan-nelayan baru, walaupun perkembangannya tidak drastis.

“Kesadaran masyarakat untuk berbudidaya ikan air tawar semakin meningkat. Seperti daerah hulu yang biasanya mengambil ikan di alam saat ini banyak meminta pelatihan berbudidaya kepada Diskan Berau,” ungkapnya.

Lebih lanjut kata Dahniar, banyak tantangan untuk berbudidaya ikan air tawar. Salah satunya persaingan pasar ikan yang kuat. Apalagi ikan dari luar daerah harganya jauh lebih murah.

Seperti, yang didatangkan dari Samarinda. Begitu juga dengan harga pakan ikannya. Kebanyakan produksi ikan air tawar lebih banyak dikonsumsi masyarakat di Kabupaten Berau dan dijual kepada warung makan.

“Sebenarnya kami sudah mendorong  masyarakat untuk melakukan budidaya ikan ini dan mereka mau saja. Hanya saja kendalanya itu pada perkembangannya yang lambat sekali,” terangnya.

Tujuan lainnya, kata Dahniar yakni budidaya ikan air tawar juga untuk mengurangi penangkapan ikan yang tidak bertanggungjawab atau illegal fishing. Sehingga sudah menjadi tugas dan tanggung jawab Diskan Berau untuk memberikan bimbingan budidaya kepada para nelayan di Bumi Batiwakkal ini.

“Sehingga yang utama adalah menjaga kontinuitas panen, guna mempertahankan pasokan ke konsumen atau pelaku usaha dengan bahan baku ikan air tawar,” jelasnya.

Apalagi, diakuinya program budidaya penyediaan sapras kolam seperti terpal menjadi program unggulan untuk mengatasi inflasi. Kendati itu, dari Diskan sendiri juga sejauh ini sudah turut membantu menurunkan inflasi dengan cara menumbuhkan pendapatan masyarakat melalui budidaya kolam ikan

“Alhamdulillah, mampu menjadi program unggulan untuk meminimalisasi inflasi di Berau,” tutupnya.(mar/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X