Kemiskinan di Jateng Jadi Ancaman bagi Ganjar Sebagai Capres

- Senin, 15 Mei 2023 | 12:35 WIB
Denny JA
Denny JA

JAKARTA – Calon presiden PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kemungkinan besar akan menghadapi batu sandungan yang serius terkait angka kemiskinan di Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA. 

Ia mengatakan kerap mendapatkan pertanyaan tentang kemiskinan dan peluang Ganjar. Ketika ditanya apakah kemiskinan di Jawa Tengah bisa membuat Ganjar kehilangan dukungan secara signifikan, Denny menjawab: Iya dan Tidak.

Sebab menurutnya, hal itu tergantung apakah tiga syarat terpenuhi. Pertama, data kemiskinan di Jawa Tengah tersebut harus data yang dikeluarkan lembaga kredibel dan acap kali menjadi rujukan.

"Hanya data kredibel yang bisa kuat dan bertahan lama dalam memori pemilih," ujarnya. 

Kedua, selain datanya valid, data tersebut harus diketahui seluas mungkin dan disadari oleh mayoritas pemilih. Jika yang tahu data valid itu hanya segelintir intelektual dan kaum terpelajar, efek data valid itu juga disebutnya terbatas. 

"Itu tak akan mengubah tren dukungan secara signifikan ke Ganjar Pranowo," ungkapnya. 

Ketiga, Ganjar Pranowo dan pendukungnya gagal memberi penjelasan yang bisa diterima pemilih. Dalam hal ini ia menjelaskan jika Ganjar dan tim bisa membatasi serta memberi penjelasan yang meyakinkan, isu kemiskinan Jawa Tengah akan mengempis. 

"Efek elektoral isu kemiskinan di Jateng tak akan mengubah tren dukungan ke Ganjar," tuturnya. 

“Saya mencoba melacak di Google, juga di media sosial. Sumber berita apa yang bisa dijadikan rujukan soal kemiskinan di Jawa Tengah. Cukup banyak berita pro kontra soal ini. Bahkan, isu kemiskinan sudah dijadikan bahan orasi singkat di Tik Tok, di antara isu yang dianggap kelemahan Ganjar,” sambung Denny JA.

Denny mencontohkan pemberitaan di Kontan pada 27 Januari 2023 yang judulnya cukup mencolok yakni 'Daftar Provinsi Terkaya dan Termiskin 2022, Yogyakarta dan Jateng termasuk'.

Dengan persentase kemiskinan 10,98 persen, Jawa Tengah menjadi provinsi kedua termiskin di Pulau Jawa, di bawah Yogkarta.

Secara persentase, Jawa Tengah memang lebih miskin dibandingkan provinsi lain di Pulau Jawa pada 2022, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Timur. Bahkan pada berita lain, ada pula data yang menunjukkan persentase kemiskinan di Jawa Tengah melampaui persentase kemiskinan nasional. 

Secara nasional, persentase kemiskinan Indonesia pada September 2022 sebesar 9, 57 persen. Artinya, persentase kemiskinan di Jawa Tengah lebih tinggi dibandingkan kemiskinan rata- rata nasional.

Memang, ia menjelaskan data mengenai persentase kemiskinan di tingkat provinsi dan nasional berbeda-beda sepanjang tahun, karena setiap semester ada data terbaru. Ada data Maret dan September. Tapi, peringkat provinsi sepanjang tahun tak banyak berubah.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Kerja Sama dengan SRC

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:49 WIB

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB
X