TANJUNG REDEB - Salah satu pengurus cabang olahraga (Cabor) Ski Air Kabupaten Berau, turut dipercaya menjadi bagian dari tim pelatih ski air untuk menangani tim pra-PON dan di Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim di Sumatera Utara dan Aceh pada 2024 mendatang.
Yakni Hendra Julistiadi, yang juga tak lain merupakan atlet sekaligus pelatih cabor ski air Berau. Dikatakannya, dengan menjadi bagian dari tim pelatih untuk ajang tingkat nasional ini tentu menjadi tugas dan tanggung jawab yang mesti dijalaninya dengan baik. Tak mudah juga bagi dirinya bisa diberi amanah untuk mendampingi para atlet ski air skuat Kaltim.
"Harapan saya bisa menjalani amanah ini dengan baik. Ini kesempatan yang tentu akan saya manfaatkan semaksimal mungkin. Kita optimistis tim Kaltim pada PON nanti bisa memberi prestasi cemerlang," ujarnya, kemarin (16/5).
Pastinya juga kata Hendra, nanti akan ada program latihan bagi atlet terpilih untuk memperkuat Kaltim di PON. Guna mempertahankan keseimbangan dan memperkuat fisik dan teknik para atlet.
"Pasti ada program khusus bagi atlet PON kita. Harapannya bisa tetap maksimal saat melakoni perlombaan mendatang," terangnya.
Diketahui juga, bagi atlet Berau sendiri usai mampu meraih prestasi di Porprov Kaltim 2022, sejumlah cabang olahraga memang tengah bersiap tampil di PON mendatang. Tak terkecuali bagi cabor ski air Berau.
Diakui Hendra, apa yang didapat di Porprov beberapa waktu lalu adalah prestasi yang sangat membanggakan. Raihan ini pun menjadi modal dan kepercayaan diri tinggi bagi pengurus Ski Air, kalau atlet-atlet Berau dapat lolos ke PON mendatang. Namun sebelum itu, para atletnya lebih dulu akan menjajal pra-PON di Sumatera Utara, yang rencana dihelat pada Juni nanti.
“Alhamdulillah kami mendapat dukungan penuh dari pihak ketiga dalam mengirimkan atlet berlaga di pra-PON. Kami jelas bersyukur karena target kami selanjutnya adalah bisa bertanding di PON mendatang,” jelasnya.
Tidak hanya berambisi untuk uji kemampuan di PON, dirinya juga akan menguji atlet-atletnya untuk mengikuti berbagai event bertaraf nasional, guna menambah jam terbang dan pengalaman bertanding.
Menurutnya, semakin sering atlet-atletnya bertanding, maka akan semakin matang teknik dan fisiknya. Saat ini juga, atletnya masih kerap berlatih secara intens demi meningkatkan kemampuan dan skill yang dimiliki.
“Latihan keras tetap dilakukan. Kami ingin kemampuan fisik dan teknik atlet selalu terjaga melalui latihan rutin. Agar target ke depan bisa tercapai,” tuturnya.
Dirinya optimistis dapat meningkatkan prestasi atletnya hingga ke level nasional. Apalagi kemampuan atletnya diyakini Hendra, tidak kalah dengan atlet-atlet dari luar daerah lainnya.
“Kami sangat optimistis bisa bersaing dengan atlet-atlet lain. Sekalipun atlet nasional. Tentunya harus banyak latihan dan persiapan matang,” tutupnya. (mar/sam)