TANJUNG REDEB - Sebagai salah satu kabupaten penyangga dalam pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), Wakil Bupati Berau Gamalis, menyebutkan bahwa Berau harus bisa menyeimbangkan pembangunan dari sisi infrastruktur dengan rencana IKN.
Katanya, menjadi salah satu penyangga IKN tentu harus memiliki infrastruktur memadai untuk menunjang sektor andalan seperti pariwisata, pertanian, perkebunan, serta perikanan. Terutama penopang utama yakni infrastruktur jalan.
“Kita sebagai kabupaten penyangga, tidak hanya ibu kotanya saja, tetapi harus beriringan dengan wilayah sekitarnya, kita lihat saat ini Kaltim infrastrukturnya masih ada yang perlu dibenahi," ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.
Dengan keterbatasan anggaran, maka Berau juga sangat berharap ada perhatian pemerintah provinsi dan pusat. Mengingat di Berau ada jalan dengan status provinsi dan pusat yang sangat panjang.
"Kita harus rajin menyampaikan aspirasi Berau, termasuk soal jalan kita ini status jalan nasional dan provinsi, semuanya itu kondisi jalan itu masih sangat memprihatinkan," jelasnya.
Dengan kemampuan anggaran saat ini menurut Gamalis, sangat berat dan butuh bertahun-tahun untuk mampu menuntaskan kebutuhan itu. Diupayakan dapat dibangunkan jalan rigid pavement. Meskipun biayanya lebih mahal sekitar Rp 12 miliar per 1 kilometer, namun dipastikan lebih awet dibandingkan aspal.
Melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau menurutnya juga diupayakan dapat menangani berkala kerusakan jalan kabupaten yang ada menuju destinasi wisata, sebagai upaya mendukung penuh sektor pariwisata Berau. Apalagi jalan yang dimaksud juga merupakan akses utama aktivitas masyarakat. “Kita masih terus berbenah untuk meningkatkan infrastuktur yang ada,” jelasnya lagi.
Bahkan Gamalis mengungkapkan, pihaknya melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait alternatif menarik anggaran provinsi dan pusat. Berau juga terbantu dengan adanya perwakilan di DPRD Provinsi Kaltim seperti Makmur HAPK. Selain itu mencoba menggunakan link pusat yang ada agar ada perhatian lebih untuk pemenuhan infrastruktur Berau terutama untuk infrastruktur terutama untuk akses ke kawasan pariwisata. (aky/sam)
