Pengurusan Akta Kematian Masih Minim

- Kamis, 18 Mei 2023 | 15:06 WIB
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN: Masyarakat tengah mengurus administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Berau.
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN: Masyarakat tengah mengurus administrasi kependudukan di Kantor Disdukcapil Berau.

TANJUNG REDEB – Kesadaran masyarakat untuk melaporkan perubahan data kematian anggota keluarga di Berau tergolong rendah, hal ini berpengaruh pada update data umum penduduk di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau.

Dijelaskan Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji, melapor perubahan data sangatlah diperlukan, karena hal tersebut sangat berpengaruh pada data penerimaan bantuan sosial apabila yang meninggal merupakan warga penerima.

“Karena data tersebut berkesinambungan, maka dari itu jika tidak ada yang melapor, maka data masyarakat yang sudah meninggal itu masih ada,” ujarnya kepada Berau Post, kemarin (17/5).

Katanya, kematian wajib dilaporkan oleh kerabat ke pemerintah kampung atau kelurahan dan diteruskan ke Disdukcapil, untuk diterbitkan akta kematian yang juga berfungsi bagi validasi data kependudukan.

Namun juga sangat diperlukan bagi kerabat yang ditinggalkan untuk mengurus dokumen lainnya, termasuk masalah warisan. Sebab menjadi syarat utama melakukan klaim asuransi, perbankan ataupun lainnya. “Karena yang saat ini terjadi banyak yang tidak mengurus jika belum dibutuhkan data tersebut,” katanya.

Dengan masih minimnya kesadaran masyarakat, David mengimbau kepada pihak pemerintah kelurahan dan kampung, untuk juga aktif menyampaikan kepada masyarakat mengenai akta kematian.

"Jangan nanti sudah butuh baru terburu-buru mengurus. Disiapkan sejak awal, kita juga sudah membuka berbagai program berbasis daring, dan memang masih ada juga yang manual untuk administrasi kependudukan," tutupnya

Adanya hal ini juga mendapat perhatian dari Ketua Komisi I DPRD Berau, Peri Kombong. Ia mengatakan bahwa kesadaran ini yang perlu ditumbuhkan di masyarakat Berau. Sebab jika tidak dilaporkan, akan berpengaruh pada akurasi data jumlah penduduk secara umum. "Ini memengaruhi, jadi data tidak akurat," katanya.

Tidak hanya imbauan kepada masyarakat, Peri juga meminta kepada Disdukcapil untuk aktif menyosialisasikan hal ini.  "Saya harap masyarakat tetap melaporkan, dan kepada Disdukcapil agar tidak bosan melakukan sosialisasi,” pintanya.

Disdukcapil misalnya juga disarankannya untuk menjalin kerja sama, di antaranya dengan rumah sakit dan Puskesmas, untuk mendapatkan data terbaru adanya warga Berau yang meninggal.

Selain itu, dirinya juga berharap masyarakat juga berperan aktif dalam melaporkan kematian anggota keluarga ke dinas terkait. “Banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya dengan bekerja sama dengan pihak rumah sakit itu salah satu langkah juga sehingga bisa mengetahui berapa jumlah warga yang meninggal dunia,” tandasnya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X