Kampung Mapulu Perlu Perhatian Lebih

- Jumat, 19 Mei 2023 | 14:09 WIB
Toris
Toris

KELAY - Dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau, satu kampung masih masuk dalam kategori kampung tertinggal, yaitu adalah Kampung Mapulu.

Kampung yang baru saja direlokasi setahun belakangan itu masih memerlukan pembangunan untuk sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat, apalagi rumah tinggal hingga fasilitas kesehatan.

Camat Kelay, Toris, menyebut, Kampung Mapulu masih membutuhkan pembenahan serta pembangunan wilayah barunya. Apalagi, lokasi saat ini merupakan lahan baru yang harus dimulai dari nol. “Kalau masalah pembangunan, semua masih membutuhkan,” jelasnya, Kamis (18/5).

Kampung Mapulu sendiri direlokasi dari lokasi sebelumnya yang dekat dengan perkampungan Merabu dan Panaan, kini direlokasi ke wilayah Kimas. Sehingga, kebutuhan umum hingga kebutuhan pribadi masyarakat masih dibutuhkan. “Di sana itu terdapat 34 keluarga, saat ini baru delapan rumah terbangun,” tuturnya.

Saat ini sendiri, selain bangunan kantor kepala kampung yang sempat diresmikan oleh Bupati Berau tahun lalu, terdapat juga rumah masyarakat berjumlah delapan bangunan rumah tinggal.

“Semuanya dibutuhkan, rumah masyarakat juga baru delapan. Jalan dan jembatan juga diperlukan,” tuturnya.

Namun, Toris menyebut, saat ini Jembatan Bailey sudah terpasang untuk menghubungkan Kampung Mapulu dengan Panaan. Sehingga, untuk mengirim kebutuhan pembangunan dan masyarakat tidak perlu melalui jalur sungai seperti sebelumnya.

“Jembatan Bailey ini sudah dipasang sejak tahun lalu, yang menjadi kabar baiknya kebutuhan tidak perlu dilangsir melalui sungai,” tuturnya.

Selain jalan dan jembatan, kebutuhan lain seperti fasilitas pendidikan bagi anak-anak di Kampung Mapulu. Hal ini penting lantaran terdapat kebutuhan pendidikan bagi masyarakat sangat dibutuhkan.

“Selain itu juga air bersih juga dibutuhkan masyarakat, penerangan jalan juga dibutuhkan,” ujarnya.

Sejauh bantuan yang sudah disalirkan saat ini, Jembatan Bailey menjadi hal yang meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya.

“Yang menjadi kabar baik, bahan serta barang yang diperlukan di sana sudah tidak dilangsir lagi lewat sungai. Bisa langsung lewat jembatan,” tuturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan lainnya akan dibangun melalui dana afirmasi, yang dialokasikan ke Kampung Mapulu mencapai Rp 2,5 miliar. Nantinya dana tersebut akan memenuhi kebutuhan sisa rumah tinggal bagi masyarakat di sana.

“Ada dana afirmasi sebesar Rp 2,5 miliar untuk membangun 26 rumah untuk warga,” tuturnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X