KELAY - Dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau, satu kampung masih masuk dalam kategori kampung tertinggal, yaitu adalah Kampung Mapulu.
Kampung yang baru saja direlokasi setahun belakangan itu masih memerlukan pembangunan untuk sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat, apalagi rumah tinggal hingga fasilitas kesehatan.
Camat Kelay, Toris, menyebut, Kampung Mapulu masih membutuhkan pembenahan serta pembangunan wilayah barunya. Apalagi, lokasi saat ini merupakan lahan baru yang harus dimulai dari nol. “Kalau masalah pembangunan, semua masih membutuhkan,” jelasnya, Kamis (18/5).
Kampung Mapulu sendiri direlokasi dari lokasi sebelumnya yang dekat dengan perkampungan Merabu dan Panaan, kini direlokasi ke wilayah Kimas. Sehingga, kebutuhan umum hingga kebutuhan pribadi masyarakat masih dibutuhkan. “Di sana itu terdapat 34 keluarga, saat ini baru delapan rumah terbangun,” tuturnya.
Saat ini sendiri, selain bangunan kantor kepala kampung yang sempat diresmikan oleh Bupati Berau tahun lalu, terdapat juga rumah masyarakat berjumlah delapan bangunan rumah tinggal.
“Semuanya dibutuhkan, rumah masyarakat juga baru delapan. Jalan dan jembatan juga diperlukan,” tuturnya.
Namun, Toris menyebut, saat ini Jembatan Bailey sudah terpasang untuk menghubungkan Kampung Mapulu dengan Panaan. Sehingga, untuk mengirim kebutuhan pembangunan dan masyarakat tidak perlu melalui jalur sungai seperti sebelumnya.
“Jembatan Bailey ini sudah dipasang sejak tahun lalu, yang menjadi kabar baiknya kebutuhan tidak perlu dilangsir melalui sungai,” tuturnya.
Selain jalan dan jembatan, kebutuhan lain seperti fasilitas pendidikan bagi anak-anak di Kampung Mapulu. Hal ini penting lantaran terdapat kebutuhan pendidikan bagi masyarakat sangat dibutuhkan.
“Selain itu juga air bersih juga dibutuhkan masyarakat, penerangan jalan juga dibutuhkan,” ujarnya.
Sejauh bantuan yang sudah disalirkan saat ini, Jembatan Bailey menjadi hal yang meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya.
“Yang menjadi kabar baik, bahan serta barang yang diperlukan di sana sudah tidak dilangsir lagi lewat sungai. Bisa langsung lewat jembatan,” tuturnya.
Untuk memenuhi kebutuhan lainnya akan dibangun melalui dana afirmasi, yang dialokasikan ke Kampung Mapulu mencapai Rp 2,5 miliar. Nantinya dana tersebut akan memenuhi kebutuhan sisa rumah tinggal bagi masyarakat di sana.
“Ada dana afirmasi sebesar Rp 2,5 miliar untuk membangun 26 rumah untuk warga,” tuturnya.
Sejauh ini, bagi masyarakat yang belum memiliki atau mendapat jatah rumah tinggal terpaksa tinggal di pondok-pondok yang ada di Kampung Mapulu. Sebagian juga masih pergi pulang ke rumah lamanya di lokasi sebelum relokasi.
“Sisanya saat ini masih tinggal di pondok, ada yang bolak balik ke kampung lama. Belum semuanya migrasi,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga Pemerintah Pusat bisa memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan Kampung Mapulu sehingga bisa naik tingkat dari kategori tertinggal.
Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu, berkomitmen akan terus berupaya meningkatkan taraf kehidupan dan bermasyarakat di Kampung Mapulu, agar bisa naik tingkat dari Kampung Tertinggal.
Tahun ini sendiri, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur maka Jembatan Bailey dipasang di Kampung Mapulu. Ia juga membenarkan melalui dana afirmasi Kampung Mapulu menerima pendanaan mencapai Rp 2,5 miliar untuk membangun 26 rumah warga.
Selain itu, untuk menunjang kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Kampung Mapulu akan dibangun 3 ruang belajar untuk tingkat Sekolah Dasar.
“Selain kantor kakam dan rumah warga sebanyak 8 rumah. Disdik juga membangun 3 ruang belajar di sana,” tutur Tenteram.
Selain itu juga pihaknya terus melakukan koordinasi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur lainnya. Pada 2024 mendatang, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim untuk pengusulan bantuan Listrik menggunakan tenaga surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (*/sen/sam)