MANAGED BY:
JUMAT
29 SEPTEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

SANGGAM

Jumat, 19 Mei 2023 14:09
Kampung Mapulu Perlu Perhatian Lebih
Toris

KELAY - Dari 100 kampung yang ada di Kabupaten Berau, satu kampung masih masuk dalam kategori kampung tertinggal, yaitu adalah Kampung Mapulu.

Kampung yang baru saja direlokasi setahun belakangan itu masih memerlukan pembangunan untuk sarana dan prasarana kebutuhan masyarakat, apalagi rumah tinggal hingga fasilitas kesehatan.

Camat Kelay, Toris, menyebut, Kampung Mapulu masih membutuhkan pembenahan serta pembangunan wilayah barunya. Apalagi, lokasi saat ini merupakan lahan baru yang harus dimulai dari nol. “Kalau masalah pembangunan, semua masih membutuhkan,” jelasnya, Kamis (18/5).

Kampung Mapulu sendiri direlokasi dari lokasi sebelumnya yang dekat dengan perkampungan Merabu dan Panaan, kini direlokasi ke wilayah Kimas. Sehingga, kebutuhan umum hingga kebutuhan pribadi masyarakat masih dibutuhkan. “Di sana itu terdapat 34 keluarga, saat ini baru delapan rumah terbangun,” tuturnya.

Saat ini sendiri, selain bangunan kantor kepala kampung yang sempat diresmikan oleh Bupati Berau tahun lalu, terdapat juga rumah masyarakat berjumlah delapan bangunan rumah tinggal.

“Semuanya dibutuhkan, rumah masyarakat juga baru delapan. Jalan dan jembatan juga diperlukan,” tuturnya.

Namun, Toris menyebut, saat ini Jembatan Bailey sudah terpasang untuk menghubungkan Kampung Mapulu dengan Panaan. Sehingga, untuk mengirim kebutuhan pembangunan dan masyarakat tidak perlu melalui jalur sungai seperti sebelumnya.

“Jembatan Bailey ini sudah dipasang sejak tahun lalu, yang menjadi kabar baiknya kebutuhan tidak perlu dilangsir melalui sungai,” tuturnya.

Selain jalan dan jembatan, kebutuhan lain seperti fasilitas pendidikan bagi anak-anak di Kampung Mapulu. Hal ini penting lantaran terdapat kebutuhan pendidikan bagi masyarakat sangat dibutuhkan.

“Selain itu juga air bersih juga dibutuhkan masyarakat, penerangan jalan juga dibutuhkan,” ujarnya.

Sejauh bantuan yang sudah disalirkan saat ini, Jembatan Bailey menjadi hal yang meringankan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya.

“Yang menjadi kabar baik, bahan serta barang yang diperlukan di sana sudah tidak dilangsir lagi lewat sungai. Bisa langsung lewat jembatan,” tuturnya.

Untuk memenuhi kebutuhan lainnya akan dibangun melalui dana afirmasi, yang dialokasikan ke Kampung Mapulu mencapai Rp 2,5 miliar. Nantinya dana tersebut akan memenuhi kebutuhan sisa rumah tinggal bagi masyarakat di sana.

“Ada dana afirmasi sebesar Rp 2,5 miliar untuk membangun 26 rumah untuk warga,” tuturnya.

Sejauh ini, bagi masyarakat yang belum memiliki atau mendapat jatah rumah tinggal terpaksa tinggal di pondok-pondok yang ada di Kampung Mapulu. Sebagian juga masih pergi pulang ke rumah lamanya di lokasi sebelum relokasi.

“Sisanya saat ini masih tinggal di pondok, ada yang bolak balik ke kampung lama. Belum semuanya migrasi,” ujarnya.

Oleh sebab itu, dirinya berharap pemerintah baik di tingkat kabupaten, provinsi hingga Pemerintah Pusat bisa memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan Kampung Mapulu sehingga bisa naik tingkat dari kategori tertinggal.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu, berkomitmen akan terus berupaya meningkatkan taraf kehidupan dan bermasyarakat di Kampung Mapulu, agar bisa naik tingkat dari Kampung Tertinggal.

Tahun ini sendiri, untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan infrastruktur maka Jembatan Bailey dipasang di Kampung Mapulu. Ia juga membenarkan melalui dana afirmasi Kampung Mapulu menerima pendanaan mencapai Rp 2,5 miliar untuk membangun 26 rumah warga.

Selain itu, untuk menunjang kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Berau, Kampung Mapulu akan dibangun 3 ruang belajar untuk tingkat Sekolah Dasar.

“Selain kantor kakam dan rumah warga sebanyak 8 rumah. Disdik juga membangun 3 ruang belajar di sana,” tutur Tenteram.

Selain itu juga pihaknya terus melakukan koordinasi untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur lainnya. Pada 2024 mendatang, pihaknya telah melakukan kordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim untuk pengusulan bantuan Listrik menggunakan tenaga surya atau Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). (*/sen/sam)


BACA JUGA

Kamis, 28 September 2023 20:17

Jangan Sembarangan Garap Lahan, Salah-Salah Urusannya ke Polisi

TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau punya wilayah geografis yang luas.…

Kamis, 28 September 2023 19:23

Jadikan Kawasan Wisata di Tanjung Redeb

TANJUNG REDEB – Dalam meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan…

Kamis, 28 September 2023 19:22

Minta Maksimalkan Pemanfaatan Dana RT

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih meminta pemanfaatan Dana…

Rabu, 27 September 2023 21:02

Untuk Perbaikan Pasar SAD, Wabup Berau Janji Siapkan Anggaran

TELUK BAYUR – Wakil Bupati Berau, Gamalis memastikan perhatian Pemerintah…

Rabu, 27 September 2023 20:39

Karena Alasan Ekonomi, Pasangan Suami-Istri Curi Motor

TANJUNG REDEB – Wakapolres Berau, Kompol Rangga Abhiyasa, didampingi Kasat…

Rabu, 27 September 2023 20:37

Jangan Biarkan Aset Daerah Terbengkalai

TANJUNG REDEB – Kondisi Kakaban Akuatik yang tak terawat turut…

Selasa, 26 September 2023 21:52

Minta Pemasangan Hidran di Kawasan Peninggalan Sejarah

TANJUNG REDEB - Guna mengantisipasi terjadinya kebakaran pada bangunan bersejarah seperti…

Selasa, 26 September 2023 21:25

Dituntut Melek Aturan Kepelabuhanan

JAKARTA – Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bersama Pusat…

Selasa, 26 September 2023 21:17

Tingkatkan Jalan yang Kerap Kebanjiran

GUNUNG TABUR – Selain membangun ulang salah satu rumah warga…

Selasa, 26 September 2023 20:06

Dijanjikan Awal Oktober

TANJUNG REDEB – Jembatan Sambaliung diperkirakan dibuka secara menyeluruh mulai…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers