TANJUNG REDEB – DPRD Berau mendorong Pemerintah Kabupaten Berau beri perhatian lebih terhadap upaya revitalisasi situs sejarah yang ada di Bumi Batiwakkal. Pasalnya situs sejarah merupakan salah satu ikon bagi pemuda untuk lebih mengenal sejarah Berau.
Menurut, Wakil Ketua I DPRD, Berau Syarifatul Syadiah, dengan melaksanakan revitalisasi tersebut, masyarakat Berau khususnya pemuda akan dengan mudah untuk memahami akan sejarah yang ada. Selain itu, bagi para wisatawan juga bisa memperlajari, mengenal, dan mengetahui bahwa sejarah Berau seperti apa.
Hal itu juga mengingat, wisata sejarah cukup banyak diminati, seperti keberadaan Keraton Sambaliung dan Museum Batiwakkal di Gunung Tabur. Banyak situs sejarah yang harusnya menjadi perhatian. "Selain wisata bahari kita juga bisa meningkatkan potensi wisata lewat situs-situs sejarah," jelasnya.
Bahkan, kondisi situs sejarah saat ini, terdapat masih banyak yang belum layak untuk dikunjungi. Menurutnya, perlu adanya revitalisasi untuk memajukan sektor wisata tersebut.
Untuk itu, khususnya Bapelitbang, Ia meminta melakukan evaluasi agar situs sejarah dapat dianggarkan di tahun 2024 mendatang. "Kami harap perawatan situs sejarah agar segera dianggarkan. Potensi dari wisata ini sangat luar biasa," katanya.
Ia menilai, perlu tangan dingin seorang kepala dinas dalam membenahi dan menggairahkan sejarah Berau. Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin untuk membuat buku mengenai Berau, agar wisatawan paham. Ia mencontohkan, banyak wisatawan tidak mengetahui sejarah seperti makam nisan kuda di Pulau Derawan.
"Banyak yang mengira itu makamnya kuda. Padahal ada sejarahnya, ini yang harus lebih diperkenalkan," tutupnya. (hmd/sam)
