TANJUNG REDEB – Selain memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP),  Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Tanjung Redeb juga menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Anggrek Prestasi, guna memberikan pembekalan pendidikan kepada WBP.

Diakui Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham, saat ini masih banyak WBP yang buta huruf. Sehingga untuk membantu para WBP tersebut, pihaknya menggandeng pihak ketiga untuk memberikan pembekalan kepada para WBP agar dapat memnaca dan mendapatkan ijazah paket. “Masih banyak WBP di dalam (Rutan, red) yang tidak bisa membaca dan menulis, sehingga kami berinisiatif untuk bisa memberikan pemdampingan kepada WBP,” ujarnya Ketika ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurut Puang, terapat dua hal pembinaan yang dijalankan di dalam rutan. Yaitu pembinaan kemandirian dan kepribadian.  Dalam prosesnya, untuk pembinaan kemandirian, WBP diajarkan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan atau menambah keterampilan. Hal itu bertujuan agar memudahkan WBP mendapat pekerjaan atau membuat usaha baru ketika sudah menghirup udara bebas. "Kalau untuk pembinaan kepribadian itu seperti, kami beri kegiatan keagamaan hingga olahraga,” kata dia.

Dalam kerja sama itu, para WBP bisa mengikuti program paket A, B, dan C. "Jadi ketika mereka masuk dalam rutan masih lulusan sekolah dasar, bisa ikut paket B. Nanti ijazah mereka sudah setara SMP. Begitu juga dengan yang ikut paket C atau setingkat SMA," paparnya.

Saat dilakukan pendataan, sebanyak 20 WBP ingin mengikuti paket A. Lalu 35 WBP ikut paket B, dan 50 WBP ikut paket C. Namun jumlah tersebut bisa kembali bertambah karena pihaknya belum melakukan pendataan keseluruhan. "Nanti akan ada sekitar 3 sampai 4 orang guru dari PKBM Angrek Prestasi yang datang ke rutan untuk kegiatan belajar dan mengajar ini," tuturnya. "Kita menuju Indonesia maju dengan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan. Meskipun warga binaan menjalani hukuman pidana penjara, tapi mereka juga memiliki hak untuk belajar dan menimba ilmu pendidikan," sambungnya.

Di tempat yang sama, perwakilan Dinas Pendidikan Berau Ambo Saka mengaku, fasilitas pendidikan yang disediakan di Rutan Tanjung Redeb sangat membantu WBP. Pasalnya, menurutnya dengan adanya pembelajaran yang diberikan, akan meminimalisasi angka buta huruf di Berau. “Ini program yang sangat bagus dan sangat kami dukung. Sehingga selain mejalani masa hukuman nantinya setelah keluar WBP bisa menerima ijazah paket,” paparnya.

“Harapannya, dengan adanya kegiatan ini, para WBP juga dapat serius dan tekun untuk belajar. Dan tidak bisa kita pungkiri bahwa program ini juga sangat membantu Pemkab Berau, karena mayoritas WBP adalah masyarakat Berau," sambungnya.

Pengelola PKBM Anggrek Prestasi Sylviani Gaffar menambahkan, program kejar paket bagi warga binaan di Rutan Tanjung Redeb diselenggarakan tanpa biaya apapun. "Kami sangat berterima kasih kepada Kepala Rutan Tanjung Redeb sudah merespons dengan baik. Nantinya giat ini kami selenggarakan gratis tanpa dipungut biaya apapun," ucap Sylviani. "Semoga giat yang terlaksana akan memberi manfaat, baik bagi seluruh warga binaan maupun petugas di sini (Rutan Tanjung Redeb)," tambahnya. (aky/udi)