TANJUNG REDEB - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau menyalurkan 8,4 ton bantuan bibit benih jagung jenis NK 212/Pertiwi 3 kepada 38 kelompok tani di Kabupaten Berau.
Pejabat Fungsional Pengawas Benih Distanak Berau, Saleh mengatakan, penyaluran benih telah selesai dilakukan pada minggu kedua Mei lalu. Dengan penyaluran bibit terbagi di empat kecamatan yang didata.
“Kami sudah salurkan hingga minggu lalu, pembagian sudah dilakukan di Talisayan, Biatan, Sambaliung dan Teluk Bayur,” jelas Saleh, Selasa (23/5).
Pembagian benih jagung ini diakuinya tidak sama rata, karena pihaknya melihat dari potensi pertanian jagung di masing-masing wilayah. "Sesuai kontur wilayah dan kebutuhannya, memang disesuaikan,” terangnya. Dari 38 kelompok tani yang mendapat bantuan, yang paling sedikit di wilayah Teluk Bayur.
Untuk Kecamatan Talisayan, Saleh menyebut terdapat 10 kelompok tani di 10 kampung dengan total penyaluran 3,15 Tom benih untuk 210 hektare lahan pertanian.
“Terbanyak itu untuk Talisayan di Kampung Purna Sari Jaya seluas 45 hektare atau 675 kg bibit bantuan,” tuturnya.
Kemudian, Kecamatan Sambaliung menjadi wilayah dengan saluran bantuan benih jagung terbanyak. Sebanyak 18 kelompok tani dari 12 kampung yang ada. Untuk wilayah Sambaliung, Distanak membantu menyalurkan 3,3 ton bantuan benih jagung tersebut.
“Kalau luasan lahan, memang hanya beda 10 hektare dengan Talisayan. Namun, di Sambaliung memang banyak kelompok tani yang menikmati,” jelasnya. Di Kecamatan Biatan, Distanak menyalurkan sebanyak 1,4 Ton benih kepada 6 Kelompok Tani di 5 Kampung.
Lewat bantuan yang disalurkan, pihaknya ingin memberi dukungan kepada petani jagung untuk kembali meraih predikat sebagai wilayah penghasil jagung terbesar seperti beberapa tahun lalu. (*sen/arp)