Bekas Pacar

- Rabu, 24 Mei 2023 | 11:34 WIB
-
-

SAYA tidak terlalu banyak tahu soal aplikasi yang terkandung di Handphone. Makanya bingung ketika mau mencari aplikasi, yang bisa membuat sebagian wajah ditumbuhi rambut.

Untuk apa? Mau ikut-ikutan seperti yang ada di akun TikTok itu. Banyak yang membagikan dengan wajah brewok. Sambil mengikuti syair lagu. Lagu yang dinyanyikan salah seorang ketua partai.

Tidak tahu alasannya, respons netizen itu begitu cepat. Hanya selang beberapa hari, setelah viral sang ketua partai bernyanyi dengan suara khasnya. Muncullah banyak netizen yang menirukan penampilan khasnya.

Saya juga maunya seperti itu. Makanya, bertanya dengan teman-teman soal aplikasinya. Sekalian mencari tahu judul lagu yang dibawakannya. Lagu yang dipopulerkan Hamdan ATT berjudul ‘bekas pacar’.

Kenapa yaaa, sang ketua partai menyanyikan lagu itu? Apa karena menjawab ataupun menyindir terhadap situasi yang dihadapinya sekarang? Kalau memang benar sebagai respons, maka menarik untuk dicontoh. Merespons situasi dengan sebuah lagu. Lebih santai jadinya.

Iya, lagu Bekas Pacar itu sangat populer di masanya. Saya juga sering kalau mengunjungi rumah bernyanyi (karaoke). Lagunya asyik. Terkait dengan perasaan yang harusnya sama-sama dijaga. Dia punya perasaan, kita juga. Saling menjagalah perasaan. Biar kita akur bermasyarakat.

Warung pojok, tidak membahas soal lagu yang dinyanyikan sang bos partai. Masing-masing bercerita soal pengalaman berhaji maupun melaksanakan umrah ke tanah suci. Ada teman yang rencana naik haji dengan fasilitas plus.

Menurut dia, walau haji plus. Ada saat dimana kelebihan pemberangkatan haji itu, tidak berbeda dengan haji reguler. Sama-sama berdesak-desakan. Sama-sama harus antre bila berada bukan di tempat menginap. Apalagi bila antre ke toilet, kata teman yang pensiunan polisi.

Untuk suhu udara, dengan kondisi udara panas seperti sekarang. Mereka yang akan menunaikan ibadah haji tak perlu lagi bersusah-susah. Anggap saja, udara panas di Tanjung Redeb, beda tipis dengan udara panas selama melaksanakan ibadah haji.

Saya sempat berkunjung ke kantor lingkungan hidup. Ada data digital yang disimpan di lobi kantornya. Data digital itu, di antaranya kondisi terkini cuaca di Tanjung Redeb. Di layar televisi menunjukkan angka 34,9 derajat. Luar biasa panasnya.

Di warung pojok, saya duduk bersebelahan dengan Pak Nano. Ia sekarang pengusaha sukses. Padahal, ceritanya cukup berliku. Tidak tiba-tiba hebat seperti sekarang yang punya toko yang besar di depan Rumah Sakit Abdul Rifai.

Saya juga dulu mulai dari nol, kata Pak Nano. Bahkan sebelum seperti sekarang, Ia dulu bekerja sebagai tukang sol sepatu. Ia masih ingat beberapa nama yang saat ini masih menggeluti jasa jahit sepatu dan sandal.

Pekerja sebagai tukang jahit sepatu itu, dia geluti cukup lama. Lalu, pelan-pelan usahanya mulai terlihat membaik. Ia meninggalkan kegiatan jahit sepatu dan mencoba peruntungan di jenis usaha lainnya.

Siapa yang tak kenal dengan Pak Nano, yang punya toko yang diberi nama ‘Nano Mart’. Namanya diabadikan pada kegiatan usahanya. Selain punya toko. Setiap pekan juga Ia menyibukkan dirinya mengurus kebun sawitnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Warga Kuaro Terima 523 Sertifikat Program PTSL

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB

Dishub PPU Desak Pemprov Bangun Terminal Tipe B

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X