TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten Berau juga berupaya meningkatkan sektor peternakan, termasuk memanfaatkan lahan eks tambang menjadi lokasi peternakan sapi maupun kambing.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, Junaidi, yang meninjau salah satu lokasi pengembangan di kawasan Binungan mengatakan hal itu merupakan langkah yang tepat.

Saat ini katanya, di Binungan sudah terdapat 155 ekor sapi dan kambing 24 ekor, Sambarata ada 38 ekor sapi, dan di Lati ada 43 ekor sapi serta kambing yang dikembangbiakkan dari awalnya 14 ekor kini sudah menjadi 53 ekor.

“Daripada lahan tersebut mangkrak, jadi dimanfaatkan saja. Ini juga bekerja sama dengan pihak perusahaan terkait,” ucapnya.

Disebutnya lahan eks tambang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat, termasuk pemeliharaan sapi sistem mini ranch (digembalakan), setelah lahan tersebut tidak ditambang lagi. Tanpa harus menunggu selesainya jangka waktu kontrak perusahaan, sehingga kehidupan ekonomi masyarakat berjalan terus.

“Saya yakin bisa terus dimanfaatkan warga, selain milik perusahaan, ada juga milik warga di lokasi tersebut,” bebernya.

Lahan bekas tambang batu bara relatif sebutnya juga, lebih aman untuk ditanami tanaman pakan. Sedangkan bekas tambang nikel dan emas perlu waktu lama untuk menghilangkan residu pada tanah, yang berisiko mencemari pakan. Di sisi lain, lahan eks tambang tersebut sangat cocok untuk digunakan memelihara sapi mengingat tambang berada cukup jauh dari permukiman.

“Peternakan pun sebaiknya jauh dari permukiman mengingat pengolahan limbahnya masih ada yang belum bisa mengelola dengan baik,” bebernya.

Dengan hal ini juga, diharapkannya peternakan di Berau semakin berkembang dengan pesat, sehingga tidak perlu lagi meminta bantuan hewan dari luar daerah.

“Tentu membutuhkan waktu buat pengembangbiakannya. Tapi kan bertahap,” paparnya. (hmd/sam)