Instansi Pelayanan Lakukan Persiapan

- Senin, 29 Mei 2023 | 15:21 WIB
AKAN DITUTUP: Jembatan Sambaliung akan segera ditutup pada 1 Juni mendatang untuk perbaikan total yang dilakukan pemerintah.
AKAN DITUTUP: Jembatan Sambaliung akan segera ditutup pada 1 Juni mendatang untuk perbaikan total yang dilakukan pemerintah.

SAMBALIUNG – Jelang penutupan Jembatan Sambaliung pada 1 Juni mendatang, sejumlah instansi pelayanan mulai melakukan persiapan. Seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Novian Hidayat menjelaskan, pihaknya telah mengalokasikan sebanyak tiga personel tambahan, untuk membantu mendukung tugas pencegahan dan penanganan bencana di wilayah Sambaliung dan sekitarnya.

“Pertama kami menambah personel jaga, dari 3 menjadi 6 yang berjaga di sana (Sambaliung, red),” jelasnya, Minggu (28/5).

Tak hanya petugas jaga yang ditambah, armada penanggulangan bencana seperti Mobil Pemadam Kebakaran ditambah dua unit dari Posko Damkar Tanjung Redeb. Sehingga, dari jumlah unit awal 3 kendaraan menjadi 5 unit damkar disiagakan.

“Dua dari Tanjung Redeb kamu tambah, jadi ada lima. Empat unit kapasitas 4500 Liter dan satu unit kapasitas 8000 Liter,” terangnya.

Semua upaya tersebut diakuinya sebagai bentuk siaga BPBD Berau, dalam menghadapi penutupan jembatan yang nantinya bisa saja mempersempit ruang gerak personelnya. Novian mengakui, hal ini dilakukan sebagai langkah inisiatif pihaknya.

“Untuk siaga kebakaran permukiman dan kebakaran lahan masyarakat,” tuturnya.

Selain itu, untuk menunjang keselamatan masyarakat yang melakukan hilir mudik penyeberangan menggunakan Kapal Landing Craft Tank (LCT) atau menggunakan Kapal Tambangan bagi pengendara roda dua serta pejalan kaki. BPBD Berau juga menyiapkan personel Tim Reaksi Cepat apabila terjadi kecelakaan air.

“Tentu kita tidak menginginkannya terjadi, tetapi kalaupun terjadi kita siapkan total 10 personel yang akan dibagi menjadi 3 shift,” terangnya.

TRC yang diterjunkan akan dirotasi selama 8 jam sekali, artinya BPBD menyediakan TRC selama 24 jam selama masa perbaikan Jembatan Sambaliung dilaksanakan. “Pasti di-rolling, karena keterbatasan anggota kita juga kan,” imbuhnya.

Dalam menunjang aktivitasnya, TRC sendiri akan dibekali oleh beberapa alat utama seperti satu unit Speed boat kecil dan satu unit Speed Boat besar. Namun, Novian mengaku bahwa keseluruhan armada masih diupayakan pengadaan Bahan Bakar Minyak (BBM). “Ada speed boat kecil satu, speed boat satu belum ada BBM,” ungkapnya.

Untuk tim pembantu yang disiagakannya di Kecamatan Sambaliung juga sudah dilakukan sejak seminggu lamanya. Hal ini dilakukan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Jadi tetap, biarpun personel ditambah, kami minta kewaspadaan masyarakat jangan lengah,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Totoh Hermanto mengungkapkan pihaknya telah bersiap menghadapi penutupan Jembatan Sambaliung. Meski diakui, tidak banyak perubahan personel maupun instruksi khusus yang diberikan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB
X