KELAY - Keindahan destinasi wisata di Kabupaten Berau seperti tidak ada habisnya. Di hutan Kampung Merabu pun terdapat wisata alam yang indah, yakni Danau Nyadeng.

Danau Nyadeng, tak kalah indah dengan air biru di Labuan Cermin, Bidukbiduk. Danau Nyadeng adalah destinasi wajib yang mesti dikunjungi wisatawan, ketika berkunjung ke Kampung Merabu.

Begitu pula saat rombongan bupati dan wakil bupati Berau berkesempatan menjelajahi hutan, menyusuri sungai, mengeksplor langsung keindahan Danau Nyadeng di sela kunjungan kerja di pedalaman Kecamatan Kelay.

Dengan beberapa pimpinan OPD dalam kunjungan kerja, rombongan memilih menginap di Eco Lodge yang dikelola badan usaha milik kampung (BUMK) Kerima Puri Kampung Merabu.

Kawasan tempat menginap ini merupakan bantuan dari The Nature Conservation (TNC) sejak beberapa tahun lalu yang kini diserahkan pemerintah kampung. Menyatu dengan alam, tempat ini memberikan nuansa berbeda, terlebih menghadap ke pegunungan karst yang memesona.

Jaraknya cukup jauh dari kampung. Untuk sampai ke Danau Nyadeng, rombongan harus menyusuri Sungai Lesan sekira 30 menit menggunakan perahu berkapasitas tiga sampai empat penumpang. Di sepanjang perjalanan, pengunjung disuguhi pemandangan alam Hutan Merabu yang masih asri.

Setelah menyusuri sungai, rombongan harus berjalan kaki lagi selama 20 menit melewati hutan Karst Merabu yang berbatu. Lelah pun terbayar seketika saat sampai di Danau Nyadeng dengan permukaan air yang didominasi warna biru tersebut.

Keberadaan Danau Nyadeng di tengah hutan yang masih terjaga ini, sangat diharapkan Bupati Berau Sri Juniarsih, dapat terkelola dengan baik. Terlebih sarana dan prasarana penunjangnya pun juga sudah terlengkapi.

“Pemandangan luar biasa, ciptaan Allah yang luar biasa, saya rekomendasi siapa saja untuk berkunjung ke sini (Danau Nyadeng),” ujarnya.

Dia berharap pemerintah kampung dan masyarakat Merabu dapat terus menjaga kelestarian hutan. Merabu memiliki pesona tersendiri, selain hutan dan pegunungan karst, kawasan ini juga menyimpan warisan sejarah purbakala yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara.

“Ini potensi yang harus kita jaga dan terus promosikan untuk menghadirkan wisatawan ke Kampung Merabu,” pungkasnya. (mar/adv/sam)