TANJUNG REDEB - Tahun ini Pemerintah Kabupaten Berau tak melakukan usulan penambahan PPPK, hal itu pun tak ditampik Kepala Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan dan Pendidikan (BKPP)Berau, Sri Eka Takariyati.

Hal itu katanya, karena kuota PPPK tahun ini sudah penuh, setelah melakukan penerimaan tahun lalu. Sehingga tahun ini, tinggal menunggu dikeluarkannya surat penetapan 1.200 PPPK yang telah diterima tahun 2022.

“PPPK Berau sudah sejak tahun lalu. Adapun ASN dari pusat memang belum ada buka penerimaan lagi,” katanya diwawancara belum lama ini.

Lanjutnya, ketika proses penerimaan PPPK tahun lalu rampung seluruhnya, barulah akan dilakukan revisi terkait kemampuan keuangan daerah. “Jadi nanti akan direvisi lagi. Posisi apalagi yang kosong,” bebernya.

Eka juga menjelaskan, untuk pengakatan PPPK oleh pemerintah pusat masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan guru. Belum ada kebijakan untuk tenaga administrasi yang ada di OPD terkait. Sedangkan untuk Berau, tenaga kesehatan yang dinyatakan lulus 500 lebih, sisanya merupakan PPPK guru. “Jadi kuota kita cukup banyak, 1.200 orang,” tambahnya.

Sementara Pj Sekda Berau, Agus Wahyudi, mengatakan, untuk masalah SK bagi PPPK yang belum kelar hingga saat ini, diakuinya sedang dalam proses, pemkab hanya menunggu konfirmasi dari pusat. Setelah keluar, barulah akan ditentukan penempatannya. “SK-nya masih berproses,” katanya.

Dijelaskan Agus Wahyudi, Berau bukan menolak untuk menambah kuota atau formasi PPPK, namun memang dari pusat belum mengeluarkan instruksi apapun terkait masalah ini. Ditambah kuota di Berau sudah terpenuhi, sehingga sulit untuk dilakukan penambahan. “Jadi masih ada lulusan tahun lalu, tidak mungkin untuk ditambah dulu,” katanya. (hmd/sam)