TANJUNG REDEB - Usai terlaksana selama 10 hari lamanya sejak Jumat (19/5) lalu, Peringatan Hari Ulang Tahun Pandawa Centre akhirnya ditutup, Minggu (28/5).
Ketua Pandawa Centre Ahmad Najib Fathoni, melalui Sekertaris Pandawa Centre, Aan Wibowo, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud eksistensi Pandawa Centre di tengah-tengah masyarakat.
“Meski masyarakat sudah tahu, kita ingin menunjukkan eksistensi kalau pandawa sampai saat ini masih ada,” terang Aan, Minggu (28/5).
Selain itu, kegiatan itu juga bertujuan untuk kembali membangkitkan gairah ekonomi masyarakat. Apalagi usai Pandemi Covid-19, kegiatan seperti ini menurutnya dirindukan masyarakat.
“Kita tahu ekonomi masyarakat menengah ke bawah selama pandemi kemarin cukup sulit, sehingga ini sebagai momentum membangkitkan ekonomi dan kreatavitas masyarakat,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu berdasarkan penuturan Aan, melibatkan lebih dari ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini menjadi kesempatan menumbuhkan kegiatan perdagangan masyarakat setelah masa layu.
“UMKM ada 94 stand dan 43 PKL terlibat. Melalui momen ini, diharapkan bisa menambah profit mereka,” ujarnya.
Bahkan selama 10 hari terakhir, setidaknya terdapat puluhan ribu pengunjung yang silih berganti datang dan mengunjungi acara yang diselenggarakan di Lapangan GOR Graha Pemuda, Tanjung Redeb.
“Karena daya beli masyarakat bagus dan pengunjung mencapai 1.500-2.000 per malam,” tuturnya.
Tak hanya berusaha menggerakan ekonomi masyarakat, melalui peringatan 13 Tahun Pandawa Centre juga menampilkan ragam seni budaya. Mulai dari seni tari-tarian, hingga pementasan penampilan budaya.
“Kita sajikan berbagai macam tampilan, mulai dari kesenian daerah berupa tarian daerah berau seperti dayak, japin, dan dalling serta tarian lainnya dan beberapa kelompok seni,” jelasnya.
Bahkan, untuk pertama kalinya, pertunjukan Seni Pencak Silat dari 9 perguruan yang ada di Kabupaten Berau.
“Beberapa waktu lalu juga Reog Ponorogo ikut berpartisipasi, tanggal 24 Mei kemarin kita menampilkan seni pencak silat ada 9 perguruan di Berau,” tuturnya.
Sehingga, dengan kegiatan ini diharap bisa jadi penyampaian pesan kepada masyarakat terkait persatuan dan kesatuan. Apalagi menjelang tahun pemilu, bahwa persatuan masyarakat sangat penting untuk dijaga.
“Kita mengawali lah, harapannya dari semua ini kita ingin menyampikan pesan perdamaian, tetap hidup rukun berdampingan,” ujarnya.
Sementara Bupati Berau Sri Juniarsih, yang turut hadir dalam penutupan menyampaikan rasa bahagia atas tergelarnya Pesta Ulang Tahun ke-13 Pandawa Centre. Apalagi, pesta yang dilaksanakan selama 10 hari lamanya itu selain menjadi ajang pertunjukan budaya, juga menjadi ladang rezeki bagi ratusan UMKM dan PKL.
“Dengan adanya acara ulang tahun Pandawa Centre menjadi ajang untuk menghibur sehingga masyarakat,” tuturnya pada malam tadi.
Dirinya juga berharap, kegiatan ini bisa masuk agenda rutin pariwisata Berau. Bupati berharap ada sinergi antara Pandawa Centre dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. “Sehingga masyarakat Berau kalau kangen dengan (budaya) jawa dan belum bisa pulang ada Pandawa Centre yang menghibur dengan kesenian-kesinian yang dibinanya,” pungkasnya. (*/sen/sam)