Jaga Keandalan Listrik saat Cuaca Ekstrem

- Senin, 29 Mei 2023 | 20:36 WIB
JAGA KEANDALAN LISTRIK: PLN terus berupaya memastikan pasokan listrik ke pelanggan aman. Salah satunya dengan mencegah pohon berada dekat dengan jaringan listrik.
JAGA KEANDALAN LISTRIK: PLN terus berupaya memastikan pasokan listrik ke pelanggan aman. Salah satunya dengan mencegah pohon berada dekat dengan jaringan listrik.

TANJUNG REDBEB - Hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu, membuat banyak pohon tumbang dan mengenai kabel PLN. Hal ini acap kali menyebabkan terjadinya pemadaman.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau, Akhlis mengatakan, selama ini masih ada masyarakat menolak menebang pohon miliknya yang dilintasi kabel PLN. Padahal, hal ini berpotensi mengganggu jaringan listrik apabila tertimpa pohon saat tumbang.

Akhlis pun mengakui, banyaknya pohon yang dilintasi kabel PLN tentu menjadi pekerjaan rumah pihaknya dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat. "Kami sudah beri pemahaman kepada masyarakat, bahayanya apa. Pengaruhnya ke aliran listrik seperti apa," bebernya.

Dijelaskannya, pada musim hujan dan angin kencang, pihaknya selalu waswas akan kejadian pohon tumbang dan menerpa jaringan listrik. Sehingga petugas PLN harus ke lapangan, membantu membersihkan pohon tumbang dan melakukan perbaikan aliran listrik yang putus akibat tertimpa.

"Biasanya petugas dapat informasi dan langsung ke lapangan. Makanya petugas stand by 24 jam," ujarnya.

Ia mengatakan, sebenarnya penebangan dilakukan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap pengguna listrik. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim hujan.

”Sebenarnya pada musim hujan tidak berbahaya. Yang berbahaya adalah angin kencang di musim hujan. Soalnya kayu itu goyang dan menyebabkan kabel listrik korslet,” ungkapnya.

Begitu ranting pohon menyentuh kabel, ia mengungkapkan pasti mengakibatkan proteksi tegangan. Akibatnya, terjadi pemadaman lampu. ”Adanya proteksi ini untuk keselamatan lingkungan. Kalau kabel dengan tegangan tinggi ini mengenai benda lain seperti kayu bakal terbakar,” jelasnya.

Di sisi lain, yang menjadi kesulitan petugas PLN dalam menebang pohon yakni terkait perizinannya. Apalagi, pohon yang hendak ditebang adalah pohon menghasilkan buah dan banyak sudah berbuah. ”Meskipun pohon tidak berbuah juga tidak diperbolehkan untuk ditebang,” ungkapnya.

Begitu keadaan urgen, pihaknya bakal melakukan terobosan untuk melakukan penebangan. Yakni dengan mendatangi kepala kampung atau mendatangi pemilik secara langsung. ”Kami pasti melakukan edukasi terlebih dahulu, setelah itu memohon izin untuk melakukan pemotongan pohon yang berdekatan dengan kabel,” tandasnya.(hmd/adv/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X