TANJUNG REDEB – Sekolah Luar Bisa (SLB) Tanjung Redeb mengadakan pentas seni dan bazar anak kebutuhan khusus. Kegiatan yang digelar di SLB Tanjung Redeb, Jalan Durian II itu mengusung tema ‘Wujudkan Masyarakat Inklusi’.

Ketua Panitia Agustam mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari kurikulum tentang P5 (Projek, Penguatan, Profil, Pelajar, Pancasila). “Jadi di Bulan Mei ini kami mengambil 20 persen kurikulum untuk anak-anak supaya dapat berkarya apapun dengan benda yang dapat didaur ulang,” ujarnya kepada Berau Post usai kegiatan, kemarin.

Dirinya juga menjelaskan, karya yang sudah selesai dilakukan langsung dipasarkan di sekolah. Di mana semua karya dibuat dari bahan dasar plastik.

Menurutnya, hal ini juga menjadi salah satu bentuk dukungan pihaknya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam melakukan benda daur ulang. “Di hari ini (kemarin, red) kita buktikan di depan Bupati Berau Sri Juniarsih, bahwa mereka mampu untuk membuat karya meski dengan bahan bekas atau daur ulang,” katanya.

Dengan suksesnya kegiatan ini, ia berencana akan mengadakan setiap enam bulan sekali kegiatan ini dengan tema-tema yang berbeda. “Karena kita ingin membuktikan bahwa para murid di SLB Tanjung Redeb juga mampu untuk bersaing dan memiliki keterampilan,” paparnya.

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Berau Sri Juniarsih yang sudah hadir dan mengikuti kegiatan tersebut.

Di tempat yang sama, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan ingin melihat secara langsung karya dan penampilan anak-anak distabilitas yang memang perlu ada pembinaan khusus. Sehingga ia sangat mengapresiasi para guru yang dapat membina para anak-anak tersebut.

“Saya harapkan juga para anak-anak ini (Disabilitas, red) bisa memberikan kontribusi bagi Kabupaten Berau tentunya dengan kemampuan mereka masing-masing,” jelasnya.

Di sisi lain, dirinya juga memberikan semangat kepada para guru dan orangtua. Serta memastikan dukungan Pemkab Berau dalan mendukung sesuai Undang-Undang dalam bentuk pemberian perhatian kepada anak disabilitas.

“Kami terus men-suport kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak kita ini, dengan adanya kegiatan yang dilakukan ini saya berharap mampu menjadi ilmu yang baik untuk murid,” tandasnya. (aky/adv/arp)