TANJUNG REDEB - Di Bumi Batiwakkal -sebutan Kabupaten Berau- sejumlah sekolah dinilai masih kekurangan guru, khususnya untuk mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tanjung Redeb. Hal itu dibeberkan Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, Wahyu Widodo, belum lama ini.

"Khusus di SLB Negeri Tanjung Redeb ini, kita akui masih kekurangan tenaga pengajar yang sudah bersertifikasi," ujarnya.

Saat ini kata Wahyu, di SLB Negeri Tanjung Redeb memang sudah terdapat 35 guru, namun belum semuanya bersertifikasi. "Sementara di SLB Negeri Tanjung Redeb ini ada kurang lebih 100 siswa/siswi, dari TK hingga SMA," bebernya.

Ditekankannya, untuk mengajar anak berkebutuhan ini tidak mudah, walau di kelas hanya delapan murid, itu membutuhkan lebih dari satu guru karena biasa anak-anak tersebut lebih aktif dibandingkan dengan yang normal.

"Jadi guru di SLB ini harus guru khusus juga yang bisa mengajar anak berkebutuhan khusus, karena karakter mereka berbeda-beda," tambahnya.

Untuk saat ini sendiri katanya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan juga Pemerintah Daerah (Pemda) tengah bekerja sama dengan beberapa universitas untuk menyekolahkan putra putri daerah yang kemudian akan kembali menjadi tenaga pengajar.

"Jadi untuk menjadi guru disekolahan khusus ini, ada sekolahnya sendiri, oleh karena itu Pemprov dan Pemda menyekolahkan putra-putri daerah agar bisa menjadi tenaga pengajar," tambahnya.

Kekurangan guru bersertifikasi yang berada di SLB Negeri Tanjung Redeb ini sendiri, bakal disampaikan ke Dinas Pendidikan Provinsi agar bisa segera dilakukan penambahan guru yang bersertifikasi. "Saya akan sampaikan secepat mungkin agar segera ada penambahan guru," tutupnya. (adm/sam)