TANJUNG REDEB – Sebagai bentuk peningkatan kapasitas dan kompetensi untuk menjalankan fungsi dan tugas sebagai wakil rakyat. Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Berau mengikuti workshop dan Bimbingan Teknis (Bimtek) selama tiga hari di Surabaya yang telah berakhir dilaksanakan, Selasa (30/5).
Kegiatan workshop dan bimtek ini atas kerja sama DPRD Kabupaten Berau dengan jajaran Dewan Pengurus Nasional (DPN) Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indoneisa (ADKASI).
Kegiatan ini juga ditutup secara resmi oleh Ketua DPRD Berau, Madri Pani. Ia menyampaikan, usai mengikuti dengan baik pelaksanaan kegiatan workshop dan bimtek ini, tentu harus menjadi sebuah proses pembelajaran, pengaplikasian, dan juga menambah ilmu pengetahuan bagi pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kabupaten Berau.
“Melalui pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan sebagai penguatan kelembagaan DPRD Berau yang merupakan sebagai tolak ukur, dan sebagai ujung tombak perwakilan masyarakat, dalam menampung memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ujar Madri.
Lanjut Madri, melalui pelaksanaan kegiatan workshop dan bimtek ini juga harus mampu menjadi tolok ukur dan kinerja pimpinan dan anggota DPRD sebagai wakil rakyat, di dalam melaksanakan kegiatan pergerakan roda pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan pembinaan kemasyarakatan yang ada di masing-masing konstituennya.
“Workshop dan bimtek ini juga diikuti dalam rangka orientasi dan pendalaman tugas pimpinan dan anggota DPRD Berau tentang hak keuangan administratif pimpinan dan anggota DPRD, dan juga Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19 Tahun 2023 terkait dengan Penyaluran DAU dan DBH,” jelasnya.
Pentingnya aturan itu dalam upaya meningkatkan pemahaman, kemampuan, kapasitas, dan kapabilitas yang harus dimiliki oleh setiap anggota DPRD Berau, dalam rangka untuk memahami setiap aturan yang terus mengalami perubahan dan dinamika. Terlebih lagi dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19 Tahun 2023 tentang Penyaluran DAU dan DBH.
“Yang mana dalam peraturan tersebut untuk dapat meningkatkan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara, dan anggaran pendapatan dan belanja daerah yang sehat, efisien, dan efektif untuk pengendalian kas dalam mengoptimalkan belanja pemerintah secara non tunai,” jelasnya.
Dengan memahami aturan secara baik dan benar, Madri pun percaya bahwa pihaknya sebagai wakil masyarakat akan bisa mengemban tugas dengan baik pula. Sesuai dengan apa yang telah diemban di pundak masing-masing sebagai wakil masyarakat yang harus memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Kendati itu, pelaksanaan ini juga diungkapkannya merupakan salah satu bentuk kegiatan untuk menambah referensi, wawasan dan ilmu pengetahuan bagi seluruh anggota DPRD Berau. Khususnya di dalam mengelola aspirasi dari masyarakat, agar dapat berbuat serta bekerja untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Bumi Batiwakkal.
“Keberpihakan anggota DPRD sebagai wakil dari masyarakat sangat diperlukan dalam proses pembahasan anggaran, mulai dari tingkat proses penyusunan APBD, pembahasan, pengawasan, dan sampai dengan pertanggung jawabannya pengelolaan anggaran,” bebernya.
DPRD memiliki fungsi mulai dari pembentukan peraturan daerah (Perda), anggaran, dan pengawasan. Sehubungan dengan fungsi tersebut, DPRD mempunyai hak dan kewajiban, serta tugas dan wewenang, baik secara individual maupun institusional.
Peran dan fungsi DPRD ini disebutnya sangat penting dalam mengawal lembaga eksekutif daerah, serta mendorong dikeluarkannya kebijakan publik yang partisipatif dan dapat menyejahterakan bagi masyarakat luas.
“Mengingat peran dan fungsi yang sangat strategis tersebut, maka setiap anggota DPRD dituntut untuk memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai, dalam rangka turut serta untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai wakil rakyat,” katanya.
Selama pelaksanaan kegiatan pelatihan workshop dan bimtek ini diisi oleh narasumber dan pemateri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan Motivator yang telah memberikan pengetahuan serta pelatihan kepada seluruh anggota DPRD Berau di hari terakhir pelaksanaan kegiatan. Salah seorang pemateri sebagai motivator merupakan salah satu dokter spesialis RSUD dr Soetomo Surabaya yang biasa akrab dipanggil dengan dr. H. Agus Ali Fauzi, PGD, PallMed (ECU).
“Saya atas nama lembaga DPRD Berau, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para narasumber dan pemateri, serta seluruh DPN ADKASI, atas kesediaan curahan waktu, tenaga, dan pikiran dalam pelaksanaan kegiatan yang telah tuntas dilaksanakan ini,” tuturnya.
Adapun materi yang dipaparkan adalah bagaimana cara mengelola pikiran dan perasaan positif untuk menjadi SDM yang bahagia dan berdaya guna. Materi yang disampaikan menurut Madri sangat menarik, sehingga membuat seluruh anggota DPRD Berau sangat semangat mengikuti dan menerima materi dari salah satu motivator terbaik yang dimiliki oleh Kota Pahlawan Surabaya tersebut.
“Hal ini dikarenakan bahan materi yang diberikan kepada seluruh anggota DPRD Kabupaten Berau disisipkan sisi spritual, untuk menambah khasanah dan ilmu pengetahuan yang baik bagi seluruh anggota DPRD Berau,” ungkapnya.
Menurut dr. H. Agus Ali Fauzi, salah satu kunci yang terbaik di dalam kehidupan ini sumbernya berasal dari pikiran, sehingga harus mengelola pikiran secara baik, agar terhindar dari segala macam penyakit dan stres.
“Serta kunci kebahagian jika ingin hidup sehat yakni jangan egois, jangan sensi, jangan emosi, dan jangan membenci. Bila ini diterapkan pasti hidup kita akan baik, dan terhindar dari penyakit,” pungkasnya. Seluruh anggota DPRD Berau, juga diapresiasi Madri karena telah mengikuti kegiatan itu secara baik dan tuntas, dengan penuh perhatian sehingga nantinya mampu menumbuh kembangkan pola pikir, pola sikap, dan perilaku pihaknya sebagai wakil masyarakat yang ada di DPRD Berau, dalam mengelola sistem penganggaran yang akuntabel, partisipatif, dan transparansi. (mar/adv/arp)