TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau kembali melaksanakan preservasi terhadap sejumlah ruas jalan dan penataan kawasan pejalan kaki atau pedestrian di wilayah Tanjung Redeb.

Menurut Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi, kegiatan ini dilakukan di Tanjung Redeb lantaran sebagai pusat pemerintahan Kabupaten Berau dan menjadi perwajahan daerah.

Ia menerangkan, pihaknya menyiapkan lima paket pekerjaan dalam kota. Dengan upaya peningkatan kualitas layanan jalan diiringi dengan penataan kawasan pedestrian. Anggaran untuk lima paket inipun memakan Rp 75 Miliar.

“Ada beberapa paket pekerjaan yang sifatnya revitalisasi jalan dan pedestrian,” ungkap Junaidi, Selasa (30/5).

Dengan anggaran tersebut, beberapa paket sedang dalam pekerjaan. Sementara, sisanya masih ada pada tahap lelang.

Junaidi memberi contoh, preservasi di Jalan Gajah Mada Kelurahan Bugis tahun ini mendapat jatah penanganan. Jalan dengan panjang kurang lebih 100 meter itu mendapatkan perawatan untuk mencegah jalan rusak dan memperparah kondisi genangan saat air pasang.

Selain jalannya yang rusak dan berlubang, di Jalan Gajah Mada juga kerap tergenang air. Sejak tahun lalu misalnya, setiap air sungai pasang, jalan tersebut akan terendam banjir.

“Di Jalan Gajah Mada itu kita kerjakan dengan cara dicor dan meninggikan badan jalannya. Kanan kiri jalan juga akan dipasang saluran drainase permanen,” terangnya.

Tak hanya di Jalan Gajah Mada, preservasi juga akan dilakukan di Jalan Pangeran Antasari, Ahmad Yani, dan Pemuda. Ia menjabarkan bahwa banyak penanganan jalan dalam kota untuk menambah kerapihan dan perwajahan ibukota Kabupaten Berau.

“Selain kita mengantisipasi rusaknya jalan, juga menambah nilai estetika di jalan-jalan perkotaan,” terangnya.

Adapun penanganan jalan di Ahmad Yani saat ini mulai persiapan lelang. Junaidi berharap, dengan preservasi yang ada mampu mengurangi jalan rusak dan berlubang di daerah perkotaan.

“Insya Allah, wajah kota ke depan akan semakin baik,” ungkapnya.

Junaidi menambahkan, pihaknya juga akan melakukan preservasi jalan di daerah pesisir yang menghubungkan ibukota kabupaten dengan ibu kota kecamatan. Yakni, di simpang Lenggo Kecamatan Batu Putih hingga Bidukbiduk. Ada juga preservasi di Jalan Poros Labanan menuju Kecamatan Segah.

“Untuk di Labanan-Segah ada 2 paket. Anggarannya sekitar Rp 22 miliar dan sudah berkontrak. Sedangkan, dari Kampung Harapan Jaya menuju Tepian Buah sekitar Rp 14 miliar,” tandasnya. (*sen/arp)