MANAGED BY:
JUMAT
22 SEPTEMBER
UTAMA | SANGGAM | PEMERINTAHAN | PARLEMENTARIA | EKONOMI | ALL SPORT | KALTIM | KOMBIS

UTAMA

Kamis, 01 Juni 2023 17:25
Jembatan Sambaliung Tetap Ditutup meski Ada Sejumlah Rekomendasi
SESUAI JADWAL: Pemkab Berau tetap mengambil keputusan untuk mulai menutup Jembatan Sambaliung hari ini, adapun rekomendasi yang diberikan BPTD dilengkapi seiring pengerjaan dilaksanakan.

TANJUNG REDEB - Dalam pemeriksaan yang dilakukan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XVII Kalimantan Timur, beberapa rekomendasi diajukan sebelum Pemkab Berau benar-benar mengalihkan jalur penyeberangan ke penggunaan Landing Craft Tank (LCT), jika Jembatan Sambaliung ditutup.

Adapun rekomendasi itu mulai dari prosedur administrasi, hingga keselamatan selama beroperasi, serta melakukan uji coba penyeberangan. “Sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi perhatian, yang utama dermaga limunjan,” kata Kasi Prasarana Jalan, Sungai, Danau dan Penyeberangan BPTD Wilayah XVII Kaltim, Nixon Mone, usai melakukan peninjauan, kemarin (31/6).

Ditegaskannya, terkait faktor keselamatan sudah tidak bermasalah, yang pihaknya khawatirkan ialah pada faktor keamanan. Sebab menurut penilaiannya, perlu adanya perbaikan ringan agar landasan dapat dipergunakan kendaraan kecil. Selain itu, pihaknya meminta disediakan papan atau undakan kayu, untuk mempermudah akses keluar masuk kapal LCT.

“Terkait penerangan, informasinya ini beroperasi sampai malam, faktor keamanan penerangan itu juga penting,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga menyarankan untuk membangun pos pengawasan, serta meminta menyediakan beberapa petugas untuk membantu mengatur lalu lintas selama di darat.

Nixon juga membeberkan kebutuhan administrasi juga harus dipenuhi oleh Pemkab Berau. "Untuk (surat) rekomendasi paling lama dua hari kami setorkan, tapi kami usahakan lebih cepat, setelahnya tinggal Pemkab saja,” terangnya.

Meski dalam bentuk fisik surat rekomendasi belum diserahkan, namun telah dilaksanakan pertemuan dengan Pemkab Berau, dan membahas sejumlah poin yang diajukan secara lisan.

Dari hasil pertemuan itu kata Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau, Agus Wahyudi, Pemkab Berau memilih untuk tetap mengikuti jadwal yang sudah ada, yani menutup Jembatan Sambaliung pada hari ini (1/6).

“Ini instruksi dari bupati untuk melakukan penutupan Jembatan Sambaliung pada tanggal 1 Juni,” ujar Agus, kemarin sore.

Dirinya pun menyebut penyeberangan yang telah disiapkan sudah layak. Adapun kekurangan yang menjadi catatan BPTD Wilayah XVII Kalimantan Timur diyakini bisa dipenuhi seiring perbaikan jembatan dilaksanakan.

“Hanya perlu penambahan-penambahan saja lagi seiring berjalannya waktu. PUPR provinsi juga siap melakukan kelengkapan sarana prasarana pendukung lainnya,” terangnya.

Bebernya, selain kekurangan fisik seperti Jetty, penerangan jalan, serta undakan kayu yang diperlukan, juga terdapat beberapa poin kebutuhan administrasi yang harus dipenuhi Pemerintah Kabupaten Berau, di antaranya surat izin operasional gerak, surat keputusan trayek, surat keputusan jadwal, serta surat keputusan tarif. “SK (tarif) tetap dibuat, walaupun gratis untuk masyarakat yang ingin menyeberang,” terangnya.

Adapun, surat keputusan trayek sendiri katanya telah diterbitakan oleh bupati Berau. Terkait surat izin operasional gerak, nantinya akan diterbitkan oleh Dinas Perhubungan Berau.

Mengenai jadwal penyeberangan, akan dibuka dan mulai melayani masyarakat sejak pukul 04.00 Wita hingga 24.00 Wita setiap harinya. Agus menerangkan, bahwa rekomendasi penentuan jadwal per waktu tidak diperhitungkan, sehingga gerak penyeberangan akan berjalan sesuai kondisi di lapangan.

"Begitu juga dengan pengaturan titik papan pemberitahuan juga diatur oleh Dinas Perhubungan untuk menentukan titik yang sesuai," sebutnya.

Terpisah, Pejabat Pelaksana Kegiatan Perbaikan Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, juga menyatakan bahwa rencana penutupan akan berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. “Kita tutup besok sesuai jadwal,” sebutnya.

Menurutnya, hasil pemeriksaan sendiri tidak terdapat masalah yang dapat menyebabkan penutupan jembatan serta rencana perbaikan harus diundur. “Karena tidak ada masalah lagi dari hasil pemeriksaan tadi (kemarin, red),” jelasnya

Adapun rekomendasi yang diberikan akan dilaksanakan seiring pekerjaan perbaikan berlangsung. “Sudah tertangani, perbaikan yang sifatnya minor bisa dikerjakan sambil berjalan. Harus selesai hari ini,” tuturnya.

Terkait penutupan, Bupati Berau Sri Juniarsih, pun kemarin malam pukul 22.30 Wita turut meninjau persiapan penyeberangan di kawasan Singkuang hingga di Taman Sanggam.

Menurut pantauannya, kesiapan dinilai cukup untuk memulai  perbaikan Jembatan Sambaliung. Adapun untuk pengendara roda dua penyeberangan dimulai pukul 06.00 Wita hingga 18.00 Wita, sedangkan penyeberangan roda empat dimulai pukul 04.00 Wita hingga 24.00 Wita.

“Selanjutnya selama empat bulan tidak lancar, masyarakat saya minta untuk sabar. Yang tidak ada kepentingan mendesak tidak perlu menyeberang, sehingga kita berharap dalam empat bukan mendatang pengerjaan selesai,” pungkasnya.

REKOMENDASI LANGSUNG DIPENUHI

Dari pantauan di lapangan, para pekerja mulai melakukan penambahan lebar Jetty penyeberangan sebagaimana yang dievaluasi BPTD) Wilayah XVII Kalimantan Timur. Pelabaran tersebut terpantau terjadi di Jetty Penyeberangan Dermaga Sanggam, terlihat tumpukan papan dan balok yang akan dipergunakan.

Salah seorang pekerja yang tak ingin disebutkan namanya menjelaskan, bahwa perintah itu baru datang kemarin (31/5) siang. Sehingga, Ia bersama delapan orang rekan pekerja lainnya, harus bekerja sepanjang malam untuk menyelesaikannya.

“Iya kami baru dapat perintah, jadi malam ini (kemarin, red) dikebut sehingga pagi nanti sudah selesai,” jelasnya.

WASPADAI JATUH KORBAN

Merespons hal ini, Ketua DPRD Berau Madri Pani, menyesalkan sejumlah rekomendasi yang diberikan tidak diselesaikan lebih dulu sebelum penutupan jembatan benar-benar dilakukan.

"Sebaiknya dikaji benar-benar akan kebijakan penutupan Jembatan Sambaliung. Jangan sampai jatuh korban jiwa baru direvisi," sebutnya.

Untuk itu, Madri Pani masih berharap agar saat penutupan permanen nantinya, pemerintah benar-benar menaruh perhatian lebih pada keselamatan penumpang. Dan membatasi kendaraan yang naik ke LCT, jangan sampai, karena ingin cepat, namun membahayakan penumpang. “Simulasi itu penting. Jangan sampai menyesal nantinya,” tutupnya. (*/sen/hmd/sam)


BACA JUGA

Kamis, 21 September 2023 21:07

Komitmen Tingkatkan Investasi di Luar Sektor Tambang

Kabupaten Berau terkenal dengan kegiatan perusahaan tambang yang besar. Tetapi,…

Kamis, 21 September 2023 21:03

Percepat Pembangunan Kampung

GUNUNG TABUR – Wakil Bupati Berau Gamalis, menjadi inspektur upacara…

Kamis, 21 September 2023 20:59

Selanjutnya Harus Lebih Meriah

TANJUNG REDEB - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Berau…

Kamis, 21 September 2023 20:54

Bangun Sentra Terasi di Buyung-Buyung

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Perindustrian,…

Rabu, 20 September 2023 18:40

Punya Pasar Jelas, Bisa Dukung Sektor Pariwisata

Siapa bilang Berau hanya kaya akan destinasi wisata saja, Berau…

Rabu, 20 September 2023 18:32

Siap Amankan Pemilu 2024

TANJUNG REDEB - Dalam rangka menyambut tahun politik tahun 2024,…

Rabu, 20 September 2023 18:29

TPA Direlokasi ke Teluk Bayur

TANJUNG REDEB - Pemilihan lahan untuk Tempat Pengelolaan Akhir (TPA)…

Rabu, 20 September 2023 18:21

Rp 23 Miliar untuk PJU

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau masih terus berbenah…

Rabu, 20 September 2023 18:08

Tangani Abrasi Derawan dengan Tepat

TANJUNG REDEB – Wakil Ketua Komisi II DPRD Berau, Wendy…

Selasa, 19 September 2023 15:51

Pastikan PLN Realisasikan TJSL

TANJUNG REDEB – Dalam beroperasinya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers