Batal Ditutup karena Ditolak Warga

- Jumat, 2 Juni 2023 | 01:26 WIB
TERTUNDA LAGI: Rencananya Jembatan Sambaliung ditutup kemarin (1/6) pukul 22.00 Wita, namun banyaknya penolakan dari masyarakat membuat penutupan kembali dibatalkan.
TERTUNDA LAGI: Rencananya Jembatan Sambaliung ditutup kemarin (1/6) pukul 22.00 Wita, namun banyaknya penolakan dari masyarakat membuat penutupan kembali dibatalkan.

TANJUNG REDEB - Penutupan sekaligus dimulainya perbaikan Jembatan Sambaliung sejatinya direncanakan pada Kamis (1/6) malam, namun hingga waktu yang ditentukan tiba yakni pukul 22.00 Wita, banyak penolakan yang dilakukan masyarakat atas penutupan itu.

Sebagaimana pantauan awak media, cukup banyak masyarakat datang dan ‘mengepung’ jembatan, mempertanyakan kesiapan jalur alternatif ketika jembatan benar-benar ditutup.

Salah satu masyarakat, Yunus, ikut juga menyuarakan kegelisahannya jika jembatan jadi ditutup. “Bagaimana kami yang pagi-pagi harus kerja? Apakah alternatif sudah siap semua,” tanyanya.

Karena masih meragukan jalur alternatif, dirinya bersama puluhan masyarakat pun akhirnya menerobos palang penutup jembatan yang telah dipasang. Cek cok pun tak terhindarkan antara masyarakat dengan pekerja, hingga akhirnya para pekerja memutuskan membuka kembali blokade jalan.

Merespons hal ini, Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Jembatan Sambaliung, I Nyoman Suardika, menegaskan penutupan Jembatan Sambaliung terpaksa harus dibatalkan. “Untuk malam ini kita batalkan dulu,” tandasnya.

Dirinya pun belum bisa memberikan jawaban tentang kapan jembatan akan kembali ditutup.

Karena dia akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau lebih dulu. Dengan penundaan penutupan ini pun, maka rencana perbaikan juga harus ditunda.

Sebagai informasi, sebenarnya dalam mendukung kelancaran di jalur alternatif, Pemprov Kaltim telah menyediakan jasa penyeberangan gratis bagi pengguna roda 4 di dermaga Singkuang, dengan menyediakan dua unit kapal LCT. Bagi pengendara roda dua akan melintasi penyeberangan dari pencucian H Badransyah, Sambaliung, menuju Dermaga Sanggam, Tanjung Redeb.

Adapun jadwal penyeberangan telah siap. Untuk penyeberangan Jalan Singkuang dimulai pada pukul 04.00 Wita dini hari hingga pukul 24.00 Wita. Sementara penyeberangan roda dua di Dermaga Sanggam dimulai pada pukul 06.00 Wita hingga pukul 18.00 Wita.

Pelajar dan ASN ‘Boleh’ Telat

Terkait rencana penutupan jembatan, sebenarnya Pemkab Berau kata Penjabat (Pj) Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau Agus Wahyudi, akan ada toleransi waktu diberikan kepada pelajar hingga Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk telat masuk.

Hal itu dilakukan, karena harus menggunakan penyeberangan jetty. “Kita udah siapkan semuanya, untuk pelajar sendiri akan kita  koordinasi ke sekolah mereka terkait jam masuk khusus pelajar dari Sambaliung atau pun Tanjung Redeb yang bersekolah ke Sambaliung,” ujarnya, Kamis (1/6).

Namun, untuk ASN berbeda, ASN akan dibuatkan jadwal kehadiran secara manual tidak, dengan check lock, karena jika penyeberangan nanti ASN harus mendahulukan masyarakat umum untuk menyeberang. “Nanti itu harus mendahulukan masyarakat umum baru ASN,” tambahnya.

Untuk ASN sendiri, ke depannya kalau pun sudah ada kelonggaran jam masuk kerja tidak boleh untuk sengaja mentelatkan diri dengan cara disengaja turun lebih lambat.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X