Soal Perbaikan Jembatan Sambaliung, DPRD Berau Agendakan Hearing dengan Bupati

- Senin, 5 Juni 2023 | 00:23 WIB
MENGULAR: Antrean panjang kendaraan di Jalan Singkuang, menunggu giliran untuk menyeberang ke Sambaliung kemarin.
MENGULAR: Antrean panjang kendaraan di Jalan Singkuang, menunggu giliran untuk menyeberang ke Sambaliung kemarin.

TANJUNG REDEB – Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamzah, sebut legislatif akan segera memanggil bupati Berau guna duduk bersama, membahas masalah perbaikan Jembatan Sambaliung.

Hal itu dilakukan, menyusul antrean panjang di dermaga penyeberangan mobil. Dengan kondisi itu, diyakini akan berdampak pada sektor ekonomi, dipastikannya kondisi ini akan membuat kebutuhan seperti sayur mayur maupun ikan akan mengalami kenaikan yang signifikan.

“Saya pastikan akan ada kenaikan harga,” katanya. Bawa ikan butuh es batu, jika kemalaman es batu akan mencair. Ikan otomatis busuk,” jelasnya kemarin (4/6).

Dia juga mengaku kecewa, karena bupati justru berada di luar daerah saat masyarakat membutuhkan solusi terkait masalah Jembatan Sambaliung.

“Saya akui, saya kecewa,” katanya.

Dengan alasan itu, pihaknya berencana menggelar hearing sepulangnya bupati di Berau. Agar ada ketenangan di masyrakat. “Saya anggap Berau belum siap dalam penutupan jembatan itu,” tutupnya.

Polemik yang terjadi dalam penanganan jembatan langsung direspons. Pemerintah Provinsi Kaltim melalui Pejabat Pelaksana Kegiatan (PPK) Perbaikan Jembatan Sambaliung bersama Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten Berau, telah melakukan pertemuan dan diskusi membahas kelanjutan perbaikan tersebut.

Wakil Bupati Berau, Gamalis, usai pertemuan berjanji akan terus melakukan evaluasi terkait hal tersebut, sebab waktu pekerjaan terus berjalan dan berkurang. “Dalam perjalanan tentu ada kekurangan, ini kita isi dan perbaiki,” jelasnya, Minggu (4/6).

Adapun opsi berikutnya yang tengah dipersiapkan matang-matang adalah memisahkan kendaraan muatan besar komersil ke penyeberangan khusus berbayar. Gamalis menyebut akan ada pihak swasta yang menyediakannya, penyeberangan dari Gunung Tabur menuju Sambaliung.

“LCT tambahan yang dilaksanakan oleh pihak lain, dimana akan mengangkut BBM, sembako, CPO atau sawit dan bahan bangunan. Ada LCT khusus mereka,” ujarnya.

Menurutnya, upaya tersebut bisa membantu mengurangi dan mengurai kepadatan penyeberangan non komersil di Singkuang, menuju Limunjan.

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Berau juga katanya akan menyediakan tambahan speedboat milik instansi dan OPD yang ada. Hal ini akan ditujukan kepada pelajar serta penyeberang yang berjalan kaki.

“Terkait speedboat yang disediakan Pemkab Berau mulai mengurai tumpukan orang, ada BPBD, pariwisata, Satpol PP, perikanan,” jelasnya.

Kemudian dirinya menegaskan, penyeberangan LCT Singkuang-Limunjan meski terjadwal mulai pukul 04.00 wita hingga 24.00 wita setiap hari, namun untuk melayani kegawatdaruratan akan berlangsung selama 24 jam.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X