Berau Coal Cegah Stunting melalui Orientasi PMBA

- Selasa, 6 Juni 2023 | 00:34 WIB
BENTUK KEPEDULIAN BC: Pelaksanaan Sosialisasi Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak di Puskesmas Merancang Ulu, yang diinisiasi PT Berau Coal untuk menekan kasus stunting di Bumi Batiwakkal.
BENTUK KEPEDULIAN BC: Pelaksanaan Sosialisasi Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak di Puskesmas Merancang Ulu, yang diinisiasi PT Berau Coal untuk menekan kasus stunting di Bumi Batiwakkal.

GUNUNG TABUR - PT Berau Coal juga terus mendukung upaya pengentasan stunting oleh Pemkab Berau. Di antaranya melalui Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Orientasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), yang dilaksanakan di Kampung Tumbit Melayu, kemarin (5/6).

Dijelaskan Community Development PT Berau Coal, Aprita Lestari Harahap, program itu untuk menjaga kesehatan ibu dan anak serta mencegah dan mengurangi angka stunting.

“Pertama kali berlangsung di Kampung Tumbit Melayu. Kita beri pelatihan bagaimana cara agar pencegahan stunting di Berau bisa merata,” jelas Aprita.

Program Pemberdayaan Masyarakat melalui Orientasi Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) ini diharap mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah stunting.

“Jadi anak-anak dapat tercegah dari stunting, karena sekarang kita lihat banyak anak kita terkena stunting, jangan sampai ada penambahan jumlah kasus lagi,” ujarnya.

Selain sosialisasi kepada kader Posyandu, pihaknya juga berencana melaksanakan program pembinaan Kebun Stunting untuk membantu memberi makanan bergizi. “Bekerja sama dengan puskesmas, kita berikan dukungan untuk penanganan dan pemulihan kasus stunting yang ada,” terangnya.

Dipastikan Aprita, program seperti ini tidak akan berhenti hanya sampai di sini. Pihaknya akan konsen dan peduli terhadap pencegahan dan penanganan stunting, khususnya di wilayah binaan PT Berau Coal. “Program ini berkelanjutan, Namun tidak menutup kemungkinan nanti juga dilaksanakan di Berau secara umum,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas Merancang Ulu, Beni Heri Hermanto menerangkan, bahwa di antara lima kampung di wilayah kerjanya, Kampung Melati Jaya dan Merancang Ilir menjadi wilayah dengan kasus stunting tertinggi.

“Kami bersyukur mendapat kesempatan dukungan dari PT Berau Coal sebagai solusi berkelanjutan dari pencegahan hingga penanganan kasus stunting,” ucapnya.

Dalam upaya penurunan kasus stunting bebernya, tidak bisa dilakukan hanya sebentar. Tapi dengan adanya pelatihan dan orientasi ini, menurutnya bisa memberikan wawasan baru dalam mencegah dan mengatasi stunting di wilayahnya.

“Dan dijadikan ilmu yang bisa ditransfer ke masyarakat kampung masing-masing,” terangnya.

Ia berharap agar PT Berau Coal secara berkelanjutan dapat bersinergi dengan pihaknya, untuk menunjang kegiatan lain yang menjadi bagian dari lima program prioritas nasional. “Jadi kegiatan ini menjadi salah satu cara untuk menurunkan stunting. Di samping program kami di puskesmas. Sinergi antara pemerintah kampung dan kader,” ujarnya.

Sementara Ketua PKK Kampung Batu-Batu, Ida Isnani, menyampaikan rasa terima kasih kepada PT Berau Coal atas pelaksanaan sosialisasi tersebut. Hal ini menurutnya sangat penting untuk menambah wawasan kader posyandu.

“Kalau di tempat kami tidak ada kasus stunting, akan tetapi terkait stunting ini perlu untuk kader posyandu agar memahaminya dengan baik. Kalau bisa kegiatan serupa dilaksanakan lebih sering,” tandasnya. (sen/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X